Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Data Pribadi Pasien COVID-19 di Pandeglang Tersebar ke Publik

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Pandeglang, IDN Times - Data pribadi sejumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Pandeglang tersebar luas di publik. Bahkan data identitas pasien tersebut dibagikan ke beberapa grup Whatsapp masyarakat.

Dalam rekapan data tersebut, dicantumkan secara jelas identitas warga Pandeglang, Banten yang diduga terkonfirmasi kasus corona. Data yang tersebar, mulai dari nama, nomor KTP, alamat hingga tempat pemeriksaan sampel di sejumlah fasilitas kesehatan.

Seperti di Puskesmas Sindangresmi, Angsana, Labuan, Panimbang, Cigeulis, Cibaliung, Munjul, Saketi, Menes, Jiput, Sobang dan Cikeusik. Bahkan, data tersebut juga memuat pemeriksaan sampel awal yang berasal dari Kodim 0601 Pandeglang.

1. Keluarga pasien merasa dirugikan

ilustrasi petugas medis melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) di instalasi khusus. ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

NR (32) keluarga salah satu pasien COVID-19 yang data pribadinya tersebar luas merasa dirugikan atas kejadian tersebut. Nama ibunya terpampang jelas dalam data pasien COVID-19 yang tersebar luas ke masyarakat.

Akibatnya, dia merasa resah ketika merawat ibunya saat melakukan isolasi mandiri di rumahnya. "Jelas dirugikan lah, soalnya itu nama jelas banget," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (15/1/2021).

2. Data bocor, keluarga dijauhi tetangga setelah data bocor

Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Setelah data nama ibunya dan pasien-pasien positif COVID-19 hasil pemeriksaan pada tanggal 30 Desember tersebut beredar, NR mengaku mulai dijauhi tetangga yang ketakutan tertular COVID-19. Padahal dia membutuhkan dukungan dari masyarakat agar cepat sembuh.

"Sekarang ibu saya alhamdulillah sudah dinyatakan sembuh. Kemarin sudah isolasi mandiri di rumah, terus hasil tes terakhirnya dinyatakan negatif," tuturnya.

3. Begini tanggapan Satgas COVID-19

Ilustrasi pasien (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Saat dikonfirmasi Satgas Jubir Penanganan COVID-19 Pandeglang Achmad Sulaiman membenarkan data tersebut merupakan data resmi dari Satgas yang disebar ke setiap puskesmas. Namun dia tidak menyangka data tersebut bisa tersebar ke masyarakat luas.

"Sebenarnya itu hanya untuk konsumsi internal satgas doang. Masalahnya anggota satgas kan banyak, jadi kita gak tahu siapa yang nyebarin," katanya

Kendati demikian, Sulaiman menuturkan tidak mempermasalahkan data tersebut tersebar agar warga tahu dan timbul kehati-hatian.

"Tapi ya enggak apa-apa juga sih (bocor ke publik). Kan memang tetangga juga biasanya pada tahu yah kalau ada yang kena," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us