Lebak, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mulai membahas proses pemilihan calon direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Multatuli. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak berharap pimpinan perusahaan air di Lebak nantinya punya terobosan, bekerja cepat, solutif.
Diketahui, masa jabatan Direktur PDAM Lebak periode kedua Oya Masri akan berakhir pada bulan Mei-Juni 2021.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lebak Rully Sugiharto Wibowo berharap calon direktur perusahaan air minum pelat merah haruslah figur yang mampu membawa perubahan yang lebih baik, terutama soal pelayanan ketersediaan dan kualitas air kepada pelanggan.
"Harus punya terobosan dan bisa bergerak cepat jika terjadi masalah yang berimbas pada terganggunya penyaluran air ke masyarakat. Baik masalah ketersediaan maupun kualitas air, harus bisa cepat diatasi," kata Rully, Jumat (15/1/2021).
Karena menurut Rully, tidak sedikit keluhan masyarakat mengenai gangguan suplai dan kualitas air yang diterima. Menurut dia, banyaknya keluhan dan laporan masyarakat membuat pelayanan PDAM masih jauh dari kata memuaskan. Berbagai keluhan masyarakat harus mampu direspons cepat.
"Masalah-masalah ini yang masih dan menjadi PR bagi direktur PDAM baru, untuk itu harus orang yang tepat. Yang sekarang bagus, tapi harus yang lebih bagus lagi, yang bisa menambah kekurangan dari yang sebelumnya," tutur Rully.
Dia mengingatkan bahwa air merupakan kebutuhan dasar masyarakat sehingga pelayanan PDAM harus terus ditingkatkan.
Sementara, Kabag Administrasi Perekonomian dan SDA Setda Lebak, Budi, mengatakan, meski di dalam aturan diperbolehkan menjabat untuk ketiga kalinya, namun hal tersebut belum diputuskan karena masih dalam tahap persiapan pemilihan.
"Belum, belum diputuskan. Nanti hasil rapat-rapat berikutnya baru akan diputuskan. Kalau di dalam aturan memang bisa 3 kali, tapi kan ini belum. Ini masih awal, masih bahas persiapan saja," katanya.