Gen Z Sulit Beli Rumah, Pengembang: Kami Sedia Rumah Affordable

- Generasi Z membeli rumah di BSD City dengan harga Rp1,2 miliar hingga Rp1,5 miliar
- Gen Z sudah melek investasi dan bisnis, salah satu investasi bernilai adalah properti
- Generasi Z biasanya membeli rumah yang low maintenance dan ramah lingkungan
Tangerang, IDN Times - Sulitnya generasi Z memiliki rumah lantaran harga rumah yang dianggap mahal nyatanya tidak diamini oleh pengembang. Misalnya saja pengembang kawasan BSD City, Sinarmas Land.
Triatmaji Setyonugroho, Head of Promotion Sinarmas Land Residential BSD mengungkapkan, tren generasi Z membeli rumah juga menjadi salah satu hal yang dipikirkan oleh BSD City.
"Gen Z is the future of the nation, gitu kan. Kami pasti akan menyediakan porsi yang cukup juga untuk gen Z bisa afford, karena rumah kami enggak semuanya mahal," kata pria yang akrab disapa Aji tersebut kepada IDN Times, Senin (21/7/2025).
1. Menurut Aji, banyak generasi Z juga yang membeli rumah di BSD City

Aji mengungkapkan, di kawasan BSD City sendiri, gen Z juga adalah salah satu pasar tersendiri yang banyak membeli hunian di kawasan tersebut. Rata-rata mereka membeli rumah dengan harga Rp1,2 miliar hingga Rp1,5 miliar.
"(Rumah) Di angka Rp1,2 M juga masih ada dan itu memang rame juga yang nyari sih, anak-anak muda gitu. Lalu ada juga secondary market yang cukup menarik juga untuk gen Z misalkan The Vanya Park itu ada klaster yang memang pricing nya masih affordable buat mereka juga sih," jelas Aji.
2. Aji menyebut saat ini, gen Z yang sudah melek investasi dan bisnis

Aji menuturkan, saat ini gen Z yang sudah melek investasi dan bisnis yang ada juga di kawasan BSD City sehingga, salah satu investasi yang dianggap bernilai adalah properti.
"Kami lihat bahwa gen Z ini juga sudah mulai aware mengenai lingkungan jadi menurut kami itu cocok banget sama visi kami sih gitu," ungkapnya.
3. Gen Z biasanya membeli rumah yang low maintenance

Di kawasan BSD City sendiri, generasi Z biasanya membeli rumah yang tidak memerlukan perawatan terlalu banyak atau low maintenance. Selain itu, rumah yang tidak terlalu luas dan ramah lingkungan juga jadi salah satu kriteria yang banyak dicari gen Z.
"Jadi walaupun ukurannya enggak terlalu besar, tapi space-nya cukup untuk mereka hidup, lalu juga enggak terlalu sulit untuk di -maintain jadi kami juga banyak sih," tuturnya.
Melihat hal tersebut, BSD City juga menyesuaikan desain rumah yang sesuai dengan kriteria gen Z. Apalagi, gen Z juga ingin lingkungan yang dikelilingi tempat nongkrong dan asri.
"Beberapa project kami juga mengadaptasi kebutuhan itu dan kami juga pasti akan terus berinovasi untuk menyediakan market-market untuk gen Z bisa afford juga gitu," ungkapnya.
4. Mayoritas yang membeli rumah di BSD City generasi milenials
Sementara itu, Andriany Yutanto, Assistant Vice President of Residential BSD mengungkapkan, profil dari pembeli rumah di kawasan BSD City, khususnya di klaster premium Trevor yang dibanderol mulai dari Rp13,2 Miliat merupakan generasi milenials. Mereka, rata-rata sudah memiliki properti lain di BSD dan sekitarnya.
"Khusus di Tresor ini, justru kebanyakan dari Jakarta Barat," kata Andriany.
Ia menuturkan, hal tersebut kemungkinan karena daerah Jakarta Barat sudah cukup padat. "Lingkungannya juga menarik, orang Jakarta Barat sepertinya weekend atau holiday mainnya juga ke daerah BSD," tuturnya.