Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Heboh, Lord Rangga Sebut Amerika Dimerdekakan Banten

Sekjen Sunda Empire Rangga Sasana (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

Serang, IDN Times - Nama Banten kembali diperbincangkan warganet +62. Kali ini ramai setelah ada pernyataan petinggi Sunda Empire, Ageng Rangga Sasana atau yang biasa dikenal dengan sebutan Lord Rangga. Dia menyebut bahwa Amerika Serikat dimerdekakan oleh Banten.

"Amerika dari paman sultan ki Ageng Tirtayasa kemudian meneruskan kepada Sultan Abdul Mufakir memerdekakanlah lah pada saat itu Amerika makanya Banten punya seri mobil A. Amerika," kata Rangga saat menjadi bintang tamu podcast di kanal Youtube Deddy Corbuzier, yang juga didampingi komedian Tretan Muslim dan Coki Pardede.

Sebelumnya, khalayak Banten juga sempat digegerkan oleh ulah Uty sang 'Duta Bacot' yang memaki polisi saat disekat polisi di jalur wisata dan aksi anggota DPRD Banten Dede Rohana Putra yang menyebut mewakili warga liburaan saat penutupan wisata.

1. US disebut dari nama Uncle Sam

Sekjen Sunda Empire Rangga Sasana (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

Rangga menyebutkan, US dari nama depan Amerika adalah singkatan dari Uncle Sam yang diambil dari Sultan Abdul Mufakir--bukan singkatan dari United States. Hal tersebut menurutnya, bukti bahwa Amerika dimerdekakan oleh Kesultanan Banten.

"Untuk orang (pejabat Amerika) pusat tahu, tapi bangsa sendiri. Sehingga omongan ini (dianggap) hal ini aneh padahal ada kebenarannya," katanya.

2. Tidak ada catatan sejarah Banten memerdekakan Amerika

Masjid Agung Kesultanan Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Namun, benarkah pernyataan Lord Rangga tersebut? Peneliti dari Bantenologi UIN SMH Banten Yadi Ahyadi mengatakan, belum ada sumber yang bisa memastikan ada campur tangan Kesultanan Banten terhadap kemerdekaan Amerika.

Selain itu, imbuhnya, sejauh ini tidak ada dokumen bukti sejarah sumber lokal maupun Eropa bahwa kemerdekaan Amerika itu disokong oleh kesultanan Banten.

"Kecuali yang mengucapkan menghadirkan sumber gak jadi masalah itu. Hanya opini saja. (Anggap) Kenang masa bodo aja," katanya.

3. Dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata dan ekonomi

Masjid Agung Kesultanan Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Kendati demikian, Yadi menyampaikan, sebetulnya hal ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Banten untuk kepentingan ekonomi, dan pariwisata bahwa Kesultanan Banten pernah menguasai perdagangan jalur rempah hingga benua Eropa pada abad 1617.

Tinggal dikaji, lanjutnya, seberapa besar peran kerja sama perdagangan rempah antara Amerika dan Banten sebelum atau semasa kolonial Belanda. Dicari sumber itu kemudian dijadikan sebagai cerita baru untuk kepentingan pariwisata dan ekonomi.

"Ketika Amerika pada saat itu di wilayah kekuasaan Inggris, ya bisa aja diolah dijadikan komoditi baru menjual komoditi baru. Kalau orang Banten cerdas, kalau hanya nyinyir doang ya percuma," katanya.

Duh, ada-ada saja nih Lord Rangga... 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us