Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi permukiman kumuh (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Serang, IDN Times - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lebak paling terendah dibanding delapan kabupaten kota di Provinsi Banten pada 2022.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), IPM terendah adalah Lebak dengan 64,71 poin. "IPM tertinggi menjadi milik Kota Tangerang Selatan 81,95 persen," kata Ketua BPS Banten Dody Herlando melalui siaran pers yang diterima, Jumat (2/12/2022).

1. Tidak ada IPM yang kategori rendah di bawah 60 persen

Ilustrasi pendidikan ( ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Dia merinci untuk enam daerah lainnya nilai IPM sesuai ranking setelah Lebak diduduki Kabupaten Pandeglang (65,84), Kabupaten Serang (67,75), Kabupaten Tangerang (72,97), Kota Serang (72,98), Kota Cilegon (73,95) dan Kota Tangerang (78,90).

"Semuanya tidak ada yang kategori rendah di bawah 60 poin," katanya.

2. Kota Tangsel pemilik nilai tertinggi dari setiap komponen IPM

Ilustrasi kemiskinan (ANTARA/Aprilio Akbar)

Dia menyampaikan, Kota Tangerang Selatan memiliki nilai tertinggi dari setiap komponen IPM, mulai dari seperti umur, harapan hidup, harapan lama sekolah dan pengeluaran per kapita.

"Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, umur harapan hidup terendah saat lahir berkisar antara 65,18 tahun di Kabupaten Serang, di Kota Tangsel 72,78 tahun," katanya.

3. Ada disparitas jauh antara IPM kota dan kabupaten

Ilustrasi kemiskinan (ANTARA/Rivan Awal Ringga)

Melihat capaian IPM di semua daerah di Provinsi Banten, kata Dody, terjadi disparitas jauh antara kabupaten dan kota. Disparitasnya masih tinggi, sekitar 17,24 poin.

BPS Banten pun meminta Pemprov Banten memperhatikan dan mengurangi disparitas IPM kabupaten dan kota tersebut. "Tadi Kabupaten Lebak 64,71 poin, sementara Tangerang Selatan 81,95 poin," katanya.

Editorial Team