KA Petani-Pedagang Beroperasi di Rangkasbitung, Tiket Cuma Rp3 Ribu

- Warga antusias, biaya perjalanan dinilai sangat terjangkauSalah satu pengguna pertama, Ida, mengaku baru mengetahui layanan ini pagi hari dan langsung diarahkan petugas untuk membuat kartu registrasi pengguna. Harga tiket murah, sangat terjangkau, cuma Rp3.000 untuk sekali perjalanan.
- Kereta khusus ini dirancang untuk membantu mobilisasi hasil bumiDengan kapasitas tempat duduk yang disiapkan khusus bagi petani dan pedagang, layanan ini diharapkan memperlancar distribusi hasil pertanian dari wilayah Lebak dan daerah sekitarnya menuju kawasan perdagangan.
- Kereta Petani–Pedagang dinilai bisa menggerakkan ekonomi lokal
Lebak, IDN Times – Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, menjadi lokasi pengoperasian perdana Kereta Api (KA) Petani-Pedagang untuk relasi Merak–Rangkasbitung pada Senin (1/12/2025). Layanan baru dari KAI Commuter ini langsung disambut antusias para petani dan pedagang kecil yang selama ini mengandalkan transportasi umum untuk membawa barang dagangan.
KA Petani-Pedagang menjadi moda transportasi khusus yang dirancang untuk mempermudah distribusi hasil bumi dan kebutuhan perdagangan lokal dengan tarif sangat terjangkau.
1. Warga antusias, biaya perjalanan dinilai sangat terjangkau

Salah satu pengguna pertama, Ida, mengaku baru mengetahui layanan ini pagi hari dan langsung diarahkan petugas untuk membuat kartu registrasi pengguna.
“Saya baru dapat kabar pagi ini, terus saya diarahin sama petugas bikin kartunya untuk tiket masuknya,” ujar Ida yang juga warga Cikeusal, Kabupaten Serang itu kepada wartawan.
Ia menilai kehadiran KA Petani-Pedagang sangat membantu mobilitas para pedagang kecil yang membawa barang dagangan dalam jumlah besar. “Harga tiket murah, sangat terjangkau, cuma Rp3.000 untuk sekali perjalanan,” kata Ida.
2. Kereta khusus ini dirancang untuk membantu mobilisasi hasil bumi

Dengan kapasitas tempat duduk yang disiapkan khusus bagi petani dan pedagang, layanan ini diharapkan memperlancar distribusi hasil pertanian dari wilayah Lebak dan daerah sekitarnya menuju kawasan perdagangan.
Kehadiran KA Petani-Pedagang juga dinilai menjadi solusi transportasi bagi masyarakat yang selama ini harus bergantung pada angkutan darat dengan biaya lebih tinggi.
3. Kereta Petani–Pedagang dinilai bisa menggerakkan ekonomi lokal

Dengan konektivitas langsung menuju Merak dan wilayah lain, layanan ini membuka peluang lebih besar bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan aktivitas dagang mereka. Inovasi KAI Commuter ini disebut menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi Banten, sekaligus bukti dukungan terhadap sektor ekonomi kerakyatan.
Pengoperasian KA Petani-Pedagang diharapkan meningkatkan efisiensi distribusi hasil bumi, menurunkan biaya logistik masyarakat kecil, serta mempercepat mobilitas barang dan pelaku usaha di kawasan urban dan rural.


















