Keluarga Asal Pandeglang Menduga Mayat di Tong Biru Adalah Hesti

- Pihak keluarga sebut ada ciri identik dari behel di gigi
- Hesti dilaporkan keluarga, hilang saat kerja di Serang
- Ada dugaan ciri-ciri fisik yang mirip, tapi polisi masih tunggu hasil tes
Serang, IDN Times – Misteri identitas mayat dalam tong biru yang mengambang di Sungai Cisadane, Babakan, Kota Tangerang belum terkuak. Meski demikian, sebuah keluarga di Pandeglang menduga mayat itu merupakan Hesti Septiana Sari (24).
Hesti merupakan warga Kampung Kupaheuleut, Desa Gir Pawana, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, yang dilaporkan hilang sejak Juni lalu.
Kuasa hukum keluarga Hesti, Kevin Harinusa menyampaikan, pihak keluarga sudah mendatangi kantor polisi dan melakukan pemeriksaan tes DNA dengan mayat perempuan yang ditemukan di Sungai Cisadane.
1. Pihak keluarga sebut ada ciri identik dari behel di gigi

Menurut Kevin, pihaknya belum bisa memastikan sepenuhnya apakah jasad tersebut adalah Hesti, karena masih menunggu hasil tes DNA secara menyeluruh dari pihak kepolisian. Beberapa ciri fisik lain yang menjadi acuan keluarga, seperti tanda lahir dan struktur tubuh, belum sepenuhnya cocok atau masih dalam tahap pencocokan.
“Ya, benar. Kemarin malam kami langsung ke lokasi hingga jam tiga pagi, melakukan pengecekan tempat kejadian perkara dan tes DNA. Hasil sementara, baru behel (kawat gigi) yang identik,” kata Kevin, Rabu (30/7/2025).
2. Hesti dilaporkan keluarga, hilang saat kerja di Serang

Sementara, Kapolsek Cikande AKP Tatang membenarkan pihaknya menerima laporan orang hilang atas nama Hesti, yang diketahui bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang.
“Laporan masuk bulan Juni. Tapi sampai saat ini belum ada kesimpulan. Kita masih menunggu hasil tes DNA,” kata AKP Tatang
3. Ada dugaan ciri-ciri fisik yang mirip, tapi polisi masih tunggu hasil tes

Setelah pencocokan, memang ada sejumlah ciri fisik yang mirip antara jasad dan Hesti, yakni penggunaan behel pada gigi bagian atas dan tahi lalat di bibir atas kiri. Namun, polisi menegaskan proses identifikasi tidak bisa hanya berdasarkan ciri fisik.
“Kamiharus komprehensif, tidak bisa langsung menyimpulkan. Harus ada pembuktian ilmiah. Yang jelas sampai sekarang belum ada kepastian,” katanya.
Ia juga memastikan bahwa Polsek Cikande melakukan pendampingan terhadap keluarga korban saat menjalani tes DNA. Sebab, penanganan terkait temuan mayat wanita dalam tong tersebut ditangani oleh penyidik Polres Metro Tangerang Kota. “Itu bagian dari upaya kami. Tapi sampai saat ini hasilnya belum keluar,” katanya.
Tatang mengatakan hingga kini, pihaknya masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan bahwa jasad wanita tersebut merupakan Hesti. “Kalau nanti memang terbukti dan ada hubungannya, tentu akan kami rilis secara resmi,” tegasnya.