Banjir dan Tanah Longsor di Lebak, Sejumlah Akses Jalan Terputus  

Hampir 2 ribu rumah tergenang dan satu orang meninggal

Serang, IDN Times - Daerah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten meluas hingga 21 kecamatan. Bencana alam yang terjadi sejak Minggu (6/12/2020) itu mengakibatkan sejumlah akses jalan di Lebak terputus.

Berdasarkan data BPBD Lebak, setidaknya ada sepuluh titik akses jalan terputus karena jalan amblas dan dua jembatan gantung ambruk diantaranya di kecamatan Bojong Manik, Lewidamar, Sajira hingga Malingping.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Lebak, Satu Warga Hanyut Terseret Arus 

1. Sebanyak 1.946 rumah tergenang banjir

Banjir dan Tanah Longsor di Lebak, Sejumlah Akses Jalan Terputus  Dok. BPBD Lebak

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rezki Pratama mengatakan, jumlah wilayah terdampak banjir banjir dan tanah longsor di Lebak meluas hingga sebanyak 21 kecamatan dan sebanyak 79 desa mengakibatkan sebanyak 1.946 rumah terendam banjir dan rumah rusak akibat longsor sebanyak 82 rumah.

"Infrastruktur terdampak longsor dan banjir ada 14, diantaranya sekolah, majelis ta'lim, musala, hingga jalan," kata Febby, saat dikonfirmasi, Senin (7/12/2020).

2. Seorang warga meninggal karena terseret arus

Banjir dan Tanah Longsor di Lebak, Sejumlah Akses Jalan Terputus  Dok. BPBD Lebak

Selain merusak fasilitas umum dan bangunan permukiman warga hingga menggenang hampir dua ribuan rumah, bencana banjir dan tanah longsor itu menelan satu korban jiwa dan satu orang lagi masih dalam pencarian akibat terseret arus banjir.

"Satu dalam proses pencarian tim gabungan. Korban hanyut atas nama Apud, umur 17 tahun, santri pondok pesantren Darul Ulum. Sementara satu orang meninggal atas nama Eni, 50 tahun, warga Kecamatan Cipanas. Dia hanyut ketika menyebrang," katanya.

3. Kondisi muka air Sungai Ciberang status bahaya

Banjir dan Tanah Longsor di Lebak, Sejumlah Akses Jalan Terputus  IDN Times/khaerul anwar

Kemudian, kondisi tinggi muka air Sungai Ciberang di pos pantau jembatan Keong sudah mencapai 698 centimeter (cm) dengan status bahaya. Luapan sungai inilah yang mengakibatkan terjadi banjir bandang dan tanah longsor awal tahun lalu di Lebak yang mengakibatkan ribuan rumah dan fasilitas umum rusak hingga menelan belasan korban jiwa.

"Banjir di beberapa daerah sudah mulai surut tapi karena hujan terus berpotensi kembali naik," katanya.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Lebak, Salah Siapa? 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya