Lambat, Pembangunan Tol Serpan Seksi II Baru 21 Persen

Terkendala pembebasan lahan dan penolakan warga

Serang, IDN Times - Progres pembangunan Tol Serang-Panimbang (Serpan) Seksi II dari Rangkasbitung hingga Cileles baru mencapai 21,73 persen. Pelaksana proyek mendapatkan sejumlah kendala dari pembebasan lahan hingga penolakan warga.

Seperti diketahui, pembangunan Tol Serpan sendiri dimulai sejak 2017 dengan panjang mencapai 83,67 kilometer. Tol akan terbagi dalam tiga seksi. Seksi I dari Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer. Seksi II Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,1 kilometer. Seksi III Cileles-Panimbang sepanjangan 33 kilometer.

Untuk Seksi I telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa 16 November 2022.

Baca Juga: Resmikan Tol Serang-Panimbang, Jokowi: Ekonomi Baru Banten Akan Tumbuh

1. Pembangunan masih di bawah 30 persen

Lambat, Pembangunan Tol Serpan Seksi II Baru 21 Persenilustrasi/ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Manajer Bidang Pengembangan Sistem & Usaha PT Wijaya Karya Serpan Muhammad Albagir mengatakan, setelah rampung dan telah mengoperasikan Tol Serpan Seksi I, kini pihaknya menggarap pembangunan untuk Seksi II. Hingga saat ini, progress pembangunan di Seksi II masih di bawah 30 persen.

“Untuk Seksi II sampai dengan saat ini progres sudah mencapai 21,73 persen,” kata Albagir saat dikonfirmasi, Senin (14/3/2022).

2. Pelaksana proyek mendapat kendala pembebasan lahan dan penolakan warga

Lambat, Pembangunan Tol Serpan Seksi II Baru 21 PersenIDN Times/Khaerul Anwar

Dia menuturkan, dalam proses pembangunan Tol Serpan Seksi II pihaknya menghadapi sejumlah kendala. Diantaranya adalah pada proses pembebasan lahan lantaran adanya sengketa, konsinyasi hingga masih adanya penolakan warga.

“Namun secara umum semua lahan bisa di konstruksi dan tidak ada kendala berat,” katanya.

3. Jalan tol ini ditargetkan rampung 2023

Lambat, Pembangunan Tol Serpan Seksi II Baru 21 PersenIDN Times/Khaerul Anwar

Diungkapkan Albagir, pihaknya terus berupaya agar proses pembangunan Seksi II yang menjadi tanggung jawab badan usaha bisa rampung sesuai jadwal pada 2023. Diharapkan bisa rampung bersamaan dengan Seksi III yang akan dibangun oleh pemerintah.

“Cukup sporadis, detailnya nanti aku tanyakan ke tim teknisnya,” tuturnya.

Sementara untuk progress pembangunan Seksi III, hingga saat ini pihaknya masih menunggu surat perintah mulai kerja (SPMK) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Untuk Seksi III sampai dengan saat ini kita masih monitoring terkait SPMK-nya dari Kementerian PUPR,” ungkapnya.

Baca Juga: Tarif Tol Serang-Rangkasbitung Resmi Berlaku Hari Ini  

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya