Vaksinasi COVID-19 Saat Ramadan di Banten Tetap Dilakukan Siang Hari

Digelar pagi hari saat perut tidak terlampau kosong

Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyatakan program vaksinasi COVID-19 di wilayahnya pada saat bulan Ramadan akan tetap dilakukan siang hari.

Disampaikan Ati, meski yang bersangkutan sedang menjalankan ibadah puasa vaskinasi tetap boleh dilakukan. Diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menegaskan vaksinasi tidak mebatalkan puasa.

"Vaksinasi walaupun saat kita puasa itu tetap boleh dilakukan. Walaupun puasa siang artinya puasa, dia puasa dia divaksinasi itu tidak membatalkan puasanya," kata Ati saat dikonfirmasi, Rabu (24/3/2021).

1. Vaskinasi digelar pagi hari

Vaksinasi COVID-19 Saat Ramadan di Banten Tetap Dilakukan Siang HariANTARA FOTO/Fauzan

Mantan Direktur Utama RSUD Kota Tangerang itu akan memberikan seluruh petugas vaksinator untuk melakukan vaksinasi di pagi hari agar perut calon vaksinasi tidak terlampau kosong dan kuat saat penyuntikan.

"Mereka baru selesai sahur perutnya tidak terlampau kosong jadi mereka vaksinasi. Jadi himbauannya saat bulan puasa baiknya dilakukan pagi hari," katanya.

Baca Juga: Geger Sekte Hakekok, Ini Aliran Sesat yang Pernah Muncul di Banten

2. Target vaksinasi di Banten capai 6-7 juta orang

Vaksinasi COVID-19 Saat Ramadan di Banten Tetap Dilakukan Siang HariVaksinasi sopir dan driver ojek online di Tangerang (ANTARA FOTO/Fauzan)

Untuk mempercepat penanganan COVID-19 di wilayahnya, pihaknya telah menargetkan sebanyak 6 sampai 7 juta warga Banten disuntik vaksinasi dari total sebanyak 12 juta penduduk di tanah Jawara tersebut.

"Awalnya pemerintah pusat target di bulan April 2022, kita harus sudah selesai vaksinasi untuk 70 persen.Namun pemerintah melakukan percepatan sampai Desember 2021 harus selesai," katanya.

3. Zonasi risiko penyebaran mengalami fluktuatif

Vaksinasi COVID-19 Saat Ramadan di Banten Tetap Dilakukan Siang HariSejumlah tenaga kesehatan mengikuti vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Disampaikan Ati, hingga saat ini untuk zonasi resiko sebaran COVID-19 di Banten mengalami fluktuatif, beberapa waktu lalu hampir seluruh wilayah berada di zona kuning namun saat ini sejumlah wilayah tersebut kembali masuk zona oranye. Berdasarkan peta zonasi dari 8 kabupaten/kota empat daerah masuk zona oranye.

"Saya lapor ke gubernur dan kapolda lalu Lapolda sudah panggil Kapolres untuk kerja keras lagi menegakan PPKM," katanya.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Minta Pembolehan Mudik Dikaji Hati-hati

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya