Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels/Alex Fu

Tangerang Selatan, IDN Times - Jumlah titik penerangan jalan umum (PJU) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencapai angka 51 ribu. Dinas Perhubungan (Dishub) Tangsel mencatat 10 persennya dalam kondisi rusak.

"Kalo 10 persen berarti sekitar lima ribuan," kata Kepala Bidang PJU Dishub Tangsel, Ali Akbar, Kamis (23/11/2023).

1. Banyak lampu PJU seperti lampu disko

Foto hanya ilustrasi. (Pexels.com/ Pixabay)

Belakangan, kata Ali, banyak keluhan warga menyebut lampu PJU di beberapa ruas jalan rusak berkedip-kedip seperti lampu 'disko'.

Ali menyebut, penyebab lampu 'disko' bisa akibat kena petir, atau masa pakai lampunya sudah lebih dari tiga hingga empat tahun.

"Kemungkinan lainnya adalah rusaknya jaringan kabel. Kabel terkelupas kena benang layangan. Rata-rata kabelnya yang terkelet," kata dia.

2. Ada juga lampu rusak yang menyala pada siang hari

Lampu PJU dipadamkan saat malam hari di Kota Cirebon selama PPKM darurat. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Selain itu, ada juga temuan lampu PJU yang justru menyala di siang hari. Ali menyebut, penyebabnya dari pengaturan waktu hidup otomatis yang rusak.

"Lampu yang menyala siang timernya sudah habis. Minimal kan jam 6 petang. Jam 6 pagi mati, itu kalau normalnya," kata Ali.

3. Dishub akui kurang anggaran

ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Ali menyebut, pihaknya setiap pekan melakukan pemeliharaan terhadap 3.500 titik PJU. Adapun pembiayaan pemeliharaan lampu-lampu tersebut dibagi ke 54 kelurahan dengan rata-rata satu kelurahan sekitar 300 PJU. Anggarannya, lanjut Ali, dinilai masih kurang.

"Jadi kalau dibagi ke RW satu RW hanya kebagian enam. Jadi masih ada yang kurang karena anggaran terbatas," kata Ali.

Editorial Team