Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lebak Rawan Bencana, Bupati Minta Warga Waspada 3 Hari ke Depan

Warga melihat kondisi jembatan yang terputus akibat diterjang banjir bandang di Sukajaya, Lebak, Banten, Selasa (11/10/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Lebak, IDN Times - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta warga meningkatkan kewaspadaan, tiga hari ke depan. Imbauan ini terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana alam. 

"Kami menerima informasi dari BMKG cuaca buruk akan berlangsung sampai 15 Oktober 2022," kata Iti Octavia saat mengunjungi warga korban banjir di Bayah Kabupaten Lebak, seperti dikutip dari Antara, Rabu (12/10/2022). 

Iti berharap, peringatan dini dan peningkatan kewaspadaan ini bisa menekan jumlah korban bencana. 

1. Lebak termasuk wilayah rawan bencana alam, ada lima wilayah saat ini yang terdampak banjir

Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat diterjang banjir bandang di Sukajaya, Lebak, Banten, Selasa (11/10/2022) (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Selama ini, kata Iti, wilayah Kabupaten Lebak termasuk yang rawan bencana alam, karena topografinya terdapat pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai selatan Pulau Jawa. Potensi bencana alam itu akibat cuaca buruk yang berpeluang terjadi banjir, longsor, angin puting beliung, gelombang tinggi hingga pohon tumbang.

Saat ini, ada lima daerah Lebak yang tengah terdampak bencana alam setelah hujan lebat, yakni: Bayah, Panggarangan, Cigembong, Cilograng, dan Cibeber. Salah satu penyebab bencana di lima wilayah ini karena terdapat aliran sungai besar yang hulunya dari kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Pemerintah daerah menerjunkan tim BPBD, relawan, TNI, Polri dan instansi terkait untuk penanganan evakuasi di lima kecamatan yang dilanda bencana banjir dan longsor.  Bahkan, TNI dan Polri telah menyediakan penjernihan air bersih, penyaluran bahan pokok hingga pelayanan pengobatan terhadap warga di lokasi bencana alam.

"Kami banyak terima kasih kepada TNI, Polri dan relawan yang telah membantu warga korban bencana banjir dan longsor," kata Iti. 

2. Pemkab Lebak tengah mendata kerusakan infrastruktur setelah banjir bandang Lebak

Warga melihat kondisi jembatan yang terputus akibat diterjang banjir bandang di Sukajaya, Lebak, Banten, Selasa (11/10/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Menurut dia, pemerintah daerah kini tengah mendata kerusakan sarana infrastruktur jembatan, jalan, hingga sarana pendidikan,pondok pesantren dan tempat ibadah setelah banjir bandang melanda sejumlah daerah di Lebak pada Selasa (11/10/2022). Renovasi ini akan memakai dana dari anggaran Biaya Tak Terduga (BTT), sehingga kehidupan masyarakat kembali normal.

Selain itu pendistribusian logistik berupa kebutuhan bahan pokok, lauk pauk, makanan, minuman kemasan, peralatan tidur dan pakaian.  Pendistribusian logistik sangat diutamakan untuk memberikan pelayanan dasar agar warga korban bencana alam mengalami kerawanan pangan.

Bupati juga minta tim relawan mengevakuasi korban banjir yang sakit ke puskesmas setempat sebab, posko pelayanan kesehatan sulit didirikan di lokasi bencana.

3. Sebanyak 339 KK terdampak bencana alam di Kecamatan Bayah

Warga melihat kondisi jembatan yang terputus akibat diterjang banjir bandang di Sukajaya, Lebak, Banten, Selasa (11/10/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Edi Supriadi mendata, sebanyak 339 kepala keluarga terdampak bencana alam di wilayahnya. Selain itu, sekitar 25 hektare sawah rusak dan gagal panen dan dua jembatan terputus serta satu titik jalan longsor.

Bencana alam yang terjadi di Kecamatan Bayah tidak menimbulkan korban jiwa. "Kami minta warga yang tinggal di bantaran sungai agar meningkatkan waspada jika curah hujan meningkat," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us