Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Rumah Warga Lebak Rusak Akibat Pergerakan Tanah

Ilustrasi pergerakan tanah. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Ilustrasi pergerakan tanah. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Intinya sih...
  • Rumah warga ambruk setelah tiga hari retak
  • Warga lain mengaku cemas, retakan makin membesar
  • Warga minta pemerintah turun tangan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN Times – Bencana pergerakan tanah kembali menghantam wilayah Kabupaten Lebak. Sebanyak lima rumah warga di Kampung Gunung Barat, Desa Gunungkencana, Kecamatan Gunungkencana, mengalami kerusakan sejak hujan deras mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Dari hasil pendataan sementara, tiga rumah mengalami rusak ringan, satu rumah rusak berat, dan satu rumah ambruk total hingga rata dengan tanah. Tak hanya memicu kerusakan rumah warga, pergerakan tanah juga menyebabkan retakan besar pada badan jalan di sekitar permukiman. Struktur tanah terlihat terbelah dan terus melebar seiring tingginya intensitas hujan.

1. Rumah warga ambruk setelah 3 hari retak

Ilustrasi pergerakan tanah. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Ilustrasi pergerakan tanah. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Sri Hartati (30), pemilik rumah yang ambruk, mengatakan tanah di sekitar rumahnya mulai bergeser setelah hujan turun tanpa henti.

“Diperkirakan karena hujan terus-menerus, jadi tanahnya bergeser. Pagi ini ambruk total. Bagian rumah yang lain juga sudah retak sejak tiga hari lalu,” ujar Sri, Minggu (16/11/2025).

Akibat rumahnya rata dengan tanah, Sri bersama suami dan dua anaknya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga.

2. Warga lain mengaku cemas, retakan makin melebar

Ilustrasi pergerakan tanah. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Ilustrasi pergerakan tanah. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Suarni, warga lain yang rumahnya mengalami retak di dinding dan lantai, mengaku tinggal seorang diri dan sangat khawatir dengan kondisi bangunannya.

“Dinding dan lantai sudah mulai retak, lama-kelamaan retaknya semakin besar,” katanya.

Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan, terutama bagi warga yang rumahnya tidak lagi layak huni.

3. Warga meminta pemerintah turun tangan

Ilustrasi pergerakan tanah. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Ilustrasi pergerakan tanah. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Hingga kini belum ada laporan korban jiwa. Namun warga meminta pemerintah daerah segera melakukan asesmen, mengingat keretakan tanah terus melebar dan berpotensi membahayakan lebih banyak rumah.

“Semoga saja pemerintah bisa segera bertindak dan membantu kami yang rumahnya rusak,” ujar Suarni.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Hari Kesadaran Nasional, Maryono Sindir ASN Datang Terlambat

17 Nov 2025, 14:08 WIBNews