Mary Jane Ingin Rayakan Natal dengan Keluarga di Filipina

- Mary Jane Veloso dipulangkan ke Filipina setelah 14 tahun menjalani hukuman di Indonesia.
- Veloso akan merayakan Natal bersama keluarga dan memulai kehidupan baru di Filipina.
- Veloso berterima kasih kepada pemerintah Filipina, Presiden Prabowo Subianto, dan rakyat Indonesia atas perlakuan baik selama di Indonesia.
Tangerang, IDN Times - Terpidana narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso mengatakan, ingin merayakan Natal bersama anak-anaknya serta sanak keluarganya, usai diterbangkan dari Indonesia ke negara asal. Mary pun merasa bersyukur bisa dipulangkan setelah 14 tahun menjalani hukuman di Indonesia.
"Saya senang berada di sini, tapi saya harus pulang karena ada keluarga saya menunggu, anak saya. Saya mau merayakan Natal di sana bersama keluarga saya," kata Mary Jane di Bandara Soetta, Selasa malam (17/12/2024).
1. Mary Jane mengaku ingin mulai kehidupan baru di Filipina

Dalam kesempatan tersebut, Mary Jane mengungkapkan, dia akan kembali ke keluarganya di Filipina dan memulai kehidupan baru setelah hampir 15 tahun berada di lembaga permasyarakatan di Indonesia.
"Saya mengucap syukur juga berterima kasih dengan pemerintah Filipina, mengusahakan supaya keluarga saya bisa mengunjungi saya di sini, dan juga terima kasih kepada Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr," ujarnya.
Selain itu, Mary Jane juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto; Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra; dan seluruh rakyat Indonesia lantaran memperlakukan dirinya secara baik selama berada di Indonesia.
"Saya mengucap syukur dan berterima kasih kepada tuhan akhirnya doa-doa Mary sudah dijawab hari ini, di mana nanti akan kembali ke negara saya dan saya yakin bahwa Tuhan punya rencana baik bagi hidup saya," ungkapnya.
2. Mary Jane sebut Indonesia adalah keluarga kedua baginya

Sebelum keberangkatannya, Mary Jane juga sempat mengeluarkan air matanya sambil menyebut bahwa selama berada di Indonesia, baik petugas maupun warga binaan di Lapas Sleman dan Lapas Pondok Labuh bersikap baik padanya.
"Bahkan, dari tidak bisa berbahasa, sampai bisa bahasa Jawa, saya bahagia sangat bahagia hari ini, tapi jujur ada sedihnya juga karena Indonesia sudah menjadi keluarga kedua saya, dan pastinya aku cinta Indonesia," jelasnya.
3. Mary Jane ditangkap di Bandara Jogjakarta

Mary Jane Veloso ditangkap di Bandara Adisutjipto Yogyakarta pada April 2010 dengan 2,6 kilogram herioin di tangannya. Pada Oktober 2010 dia divonis hukuman mati oleh Pengadilan Sleman.