Masih Tergenang Banjir, Warga Pasar Kemis Mulai Terserang Penyakit

Di beberapa titik, ketinggian air masih mencapai 1 meter

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Warga di Villa Tomang Baru RT 04/RW 14, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang masih terendam banjir hingga Senin (22/2/2021). Saat ini, air masih dalam ketinggian 1 meter.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Bencana BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, ketinggian tersebut telah menyusut dibandingkan Minggu (21/2/2021).

"Sebelumnya mencapai 1,5 meter," ujar Kosrudin.

Baca Juga: Seorang Pemuda Tewas Tenggelam di Banjir Kota Tangerang

1. Sebagian korban memilih pulang ke rumah dari pengungsian

Masih Tergenang Banjir, Warga Pasar Kemis Mulai Terserang PenyakitIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Kosrudin mengungkapkan, ratusan rumah yang terendam di Desa Gelam Jaya itu berada di enam wilayah RW. Seperti di RW 06, 07, 14, 15, 20, dan 22.

"Ada masyarakat yang khawatir meninggalkan rumahnya, jadi ada sebagian yang pulang, sebagian lagi masih bertahan di Posko dan sebagian pulang melihat-lihat kediamannya," ucap dia.

Baca Juga: 18 Titik Banjir Tangsel Surut, BPBD Fokus Cari Bocah Hanyut di Bintaro

2. Warga masih harus gunakan perahu karet

Masih Tergenang Banjir, Warga Pasar Kemis Mulai Terserang PenyakitBanjir di Kelapa Dua, Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Kosrudin menuturkan, saat ini ketinggian banjir memang sudah bervariasi dan mulai surut. Namun, di beberapa titik, tinggi air masih di atas 50 centimeter (cm). Salah satunya, di Perum Prima Blok I dan M di mana ketinggian air bervariasi dari 40- 60 cm.

"Dan untuk perahu karet masih dibutuhkan. Sedangkan di Villa Tomang Baru, Desa Gelam Jaya kondisi terkini air ketinggian 50 sampai 100 cm," jelasnya.

Sementara banjir yang terjadi di Villa Regency Kuta Jaya, Pasar Kemis terpantau ketinggian air mencapai 60 sampai 100 cm.

3. Warga mulai terserang penyakit

Masih Tergenang Banjir, Warga Pasar Kemis Mulai Terserang PenyakitIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Ketua RT 04, Nanang mengatakan, sampai saat ini sudah ada beberapa warga yang terserang penyakit seperti gatal-gatal dan demam selama di pengungsian.

"Ada warga yang demam, tapi sudah kita berikan obat seadanya dan alhamdulillah sudah sembuh. Tapi, sekarang ada warga yang sudah merasakan gatal-gatal," katanya.

Lanjutnya, warga yang terserang penyakit pun harus dirawat oleh warga lainnya, berikut pun pemberian obat. Hal ini dikarenakan, tidak adanya posko kesehatan di wilayah tersebut.

"Baru ada bantuan dari Pemerintah semalam, sebelumnya kita swadaya aja karena engga ada posko kesehatan atau dapur umum," ujarnya.

Baca Juga: 18 Titik di Tangsel Terendam Banjir, Ini Rinciannya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya