Menag Yaqut Minta Kampus Islam Terima Mahasiswa Non-Muslim

Serang, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendorong kampus islam atau Perguruan Tinggi Keagaan Islam Negeri (PTKIN) menjadi perguruan tinggi yang lebih inklusif. Dia meminta kampus membuka penerimaan mahasiswa dari agama nonmuslim.
"PTKIN bisa terbuka oleh semua pemeluk agama, saya tidak tahu caranya bagaimana para Rektor saya kira lebih ahli dalam hal ini," kata Yaqut saat menghadiri monitoring Ujian Masuk (UM) PTKIN di Kampus UIN SMH Banten, Selasa (30/5/2023).
1. Sudah ada belasan mahasiswa nonmuslim kuliah di kampus Islam

Yaqut menyebut, sejuah ini sudah ada belasan mahasiswa yang beragama nonmuslim yang berkuliah di kampus islam. Rinciannya, agama Kristen 12 orang, Hindu 2 orang, Katolik 1, Kepercayaan 1 dan 6 orang agama lainnya.
"Ini menarik bahwa peminat PTKIN itu, bukan melulu anak-anak yang beragama Islam," katanya.
2. Kampus tetap memberi materi pelajaran Islam

Kendati demikian, ia menyampaikan, bagi calon mahasiswa yang berasal dari agama lain untuk tetap menerima materi ujian masuk atau materi pengajaran islam. Tentu disesuaikan dengan tingkat pengetahuan mereka dan tidak terlalu berat.
"Saudara-saudara kita ini kasih ujian bermateri Islam ya setidaknya urutan azan itulah urutan adzan ini benar atau tidak," katanya.
3. Kontribusi kampus Islam dalam kebhinekaan

Keterbukaan kampus islam terhadap agama non muslim, dinilai Yaqut merupakan bagian kontribusi perguruan tinggi islam negeri dalam kebhinekaan dan keberagaman Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Itu justru yang memperkuat dan menjaga Indonesia jangan sampai PTKIN tidak memiliki kontribusi atas itu," katanya.