Mobil Warga di Lebak Hanyut Terseret Luapan Sungai Cisimeut

10 Des 2021, 14:02 WIB

IDN Times/Muhamad Iqbal

Lebak, IDN Times - Sebuah mobil hanyut terseret arus Sungai Cisimeut, Kabupaten Lebak. Insiden ini terjadi saat air tiba-tiba saja meluap dipicu kiriman dari hulu sungai, Kamis (9/12/2021).

Mobil terseret arus saat berada di pinggir sungai, tepatnya di Desa Cisimeut Induk, Kecamatan Leuwidamar, yang biasa dijadikan warga untuk mencuci kendaraan saat kondisi arus sungai sedang kecil.

"Mobil pikap, keseret hampir 1 kilometer dari lokasi tapi udah berhasil dievakuasi ditarik sama warga," kata Aang salah seorang warga setempat kepada wartawan, Jumat (10/12/2021).

1. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini

IDN Times/Muhamad Iqbal

Aang mengatakan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Pengemudi mobil selamat, hanya kaca kendaraan saja yang pecah akibat benturan.

Dia menuturkan, peristiwa tersebut bukan kali pertama terjadi. Tahun lalu, sebuah mobil pikap juga hanyut terseret arus sungai yang tiba-tiba meluap.

"Waktu itu pemiliknya mau ngambil air, terus tiba-tiba air meluap, tapi alhamdulillah cuma mobil aja yang keseret bukan orangnya," tutur Aang.

2. Waspada banjir dan longsor, Pandeglang dan Lebak jadi perhatian khusus

Gubernur Banten Wahidin Halim dalam Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-21 Provinsi Banten di Gedung DPRD Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (4/10/2021). (Dok. Pemprov Banten)

Pemerintah Provinsi Banten meminta Kabupaten Pandeglang dan Lebak siap siaga menghadapi bencana hidrometeorologi. Di sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan ancaman La Nina.

"Pada saat ini untuk kondisi hujan banjir dan longsor itu fokus memang kita dari pengalaman kemarin. Kejadian kemarin Lebak dan Pandeglang," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banten, Nana Suryana usai Apel Siap Siaga Bencana, Selasa ( 30/11/2021).

3. Mitigasi bencana diperkuat di wilayah rawan bencana

Desa Ciladaeun (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Oleh karenanya, saat ini pihaknya selalu siaga dan waspada akan ancaman bencana tersebut. Dia seperti Basarnas, TNI, dan Polri bisa bersama-sama untuk siaga mengantisipasi bencana. Saat ini intensitas hujan lebih besar sekira 20-70 persen dari biasanya.

"Kami telah memperkuat mitigasi kebencanaan hampir di seluruh kecamatan yang rawan," katanya.