Banjir 1,5 Meter Landa Perumahan di Tigaraksa Tangerang 

Ini kali ketiga banjir di wilayah itu pada tahun 2020

Tangerang, IDN Times - Banjir kembali melanda perumahan Mustika Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Selasa (19/5) dini hari. Bahkan banjir kali ini disebut terparah sejak tahun 2007.

Ketinggian air di lokasi terparah mencapai sekitar 1,5 meter. Sebagian warga pun harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Baca Juga: Hujan Deras Semalaman, Banjir Hantam Beberapa Wilayah Banten

1. Banjir mulai datang sejak Selasa sore

Banjir 1,5 Meter Landa Perumahan di Tigaraksa Tangerang ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Ketua RW 09 Mustika Tigaraksa, Mulyono menuturkan, air mulai masuk ke pemukiman Selasa sore, sekitar pukul setengah empat sore. Luapan air sungai yang cukup deras dengan cepat merendam ratusan rumah warga yang berada tak jauh dari aliran sungai.

“Air kenceng banget mas sore mulai masuk habis isya sudah sampai satu meter setengahan,” kata dia, Rabu (20/5).

2. Ini adalah kali ketiga di 2020 wilayahnya kena banjir

Banjir 1,5 Meter Landa Perumahan di Tigaraksa Tangerang Banjir di Kompleks Perumahan Perumnas 3, Karawaci Tangerang (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Sementara itu, ketua RT 05 Barna mengatakan, sejak air mulai meninggi sebagian besar warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti di musholah dan ke tempat kerabat.

Ia menambahkan, ini adalah kali ketiga selama tahun 2020 wilayah Mustika kembali dikepung banjir karena meluapnya air sungai Cimanceuri.

“Ini banjir paling parah, cepat banget air naik biasanya gak sampai setinggi ini,” kata dia.

Meski sampai dini hari air mulai sedikit surut namun para warga masih terus berjaga-jaga khawatir luapan air akan kembali naik.

3. Sebelumnya banjir juga landa tiga wilayah di Provinsi Banten

Banjir 1,5 Meter Landa Perumahan di Tigaraksa Tangerang ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Beberapa wilayah Provinsi Banten terdampak banjir, Senin (18/5). Genangan air dengan ketinggian air bervariasi ini diakibatkan hujan deras yang nelanda wilayah Kabupaten Serang dan sekitarnya sehingga air sungai meluap. Selain menggenangi permukiman warga, banjir juga menyebabkan aejumlah infrastruktur rusak.

Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Serang, Banten, Jhonny E Wangga mengatakan,  lima kecamatan yang terdampak yakni Cikeusal, Baros, Kopo, Petir dan Pabuaran. “Penyebab utamanya atau pemicu utama hujan,” ujarnya.

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya