PKS Usung Ruhamaben di Pilkada Tangsel, Pengamat: Itu Bargain Politik

Selama ini, PKS dikenal mesra dengan dinasti Atut di Banten

Tangerang Selatan, IDN Times - Di Pilkada Kota Tangerang Selatan, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan untuk mengusung Ruhamaben. Dia adalah kader internal PKS.

Kepastian Ruhamaben maju sebagai calon Wali Kota Tangsel itu disampaikan langsung Ketua DPD PKS Kota Tangsel, Agus Winarjo. Saat ini, PKS memiliki delapan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangsel. 

Baca Juga: Maju Pilkada 2020, Putri Wapres: Tangsel Harus Jadi Kota Kelas Dunia

1. Profil singkat Ruhamaben

PKS Usung Ruhamaben di Pilkada Tangsel, Pengamat: Itu Bargain PolitikISTIMEWA

Saat ini, Ruhamaben menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS)--merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangsel.

Pria yang lahir di Ciputat, 44 tahun yang lalu ini merupakan anak ketiga dari 12 bersaudara keluarga besar Drs. H. A.Sabuki, mantan dosen di IAIN Jakarta.

Setelah menamatkan di SMU 70 tahun 1984, dia melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia jurusan Psikologi dan di STAN. 

Dia kemudian memilih hijrah ke Belanda karena mendapat beasiswa dari PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN)--yang sekarang berubah menjadi PT Dirgantara Indonesia--untuk menyelesaikan S1 dan S2 teknik penerbangan. Studi tersebut dia selesaikan dengan hasil gemilang, S2 cum laude.

Sejak SMP, Ruhama sudah senang berorganisasi. Dia pernah menjabat sebagai Ketua OSIS SMP 87, OSIS SMU 70, Ketua presidium Perhimpunan Pelajar Indonesia di Belanda. Jabatan awalnya di dunia politik adalah dengan menjadi Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Tangerang Tangerang 2006-2009.

Pada Pilkada Kota Tangsel tahun 2015 lalu, Ruhama juga sempat menjadi bakal calon Wali Kota dari PKS.

2. Pengamat: PKS usung Ruhamaben adalah upaya bargaining position

PKS Usung Ruhamaben di Pilkada Tangsel, Pengamat: Itu Bargain PolitikSejumlah pegawai KPU menghitung kotak suara (IDN Times/Maulana)

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Syech Yusuf (Unis) Tangerang, Adib Miftahul menilai, PKS mengusung calon sendiri dalam Pilkada Tangsel 2020, sebenarnya jawaban bahwa PKS sedang menaikkan bargaining position terhadap para calon dari partai-partai lain.

"PKS punya delapan kursi, dan ini tak mau dijual dan ditawar murah. Karena secara teori, tinggal butuh dua kursi lagi untuk usung calon di Pilkada Tangsel," kata Adib kepada IDN Times, Rabu (4/3).

3. Ada sengkarut BUMD Tangsel, Ruhamaben masih dinilai negatif

PKS Usung Ruhamaben di Pilkada Tangsel, Pengamat: Itu Bargain PolitikDemo PT PITS (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Adib menjelaskan, tawar-menawar posisi itu akan dinaikkan terus. Namun, dia memperkirakan, ujungnya PKS akan berkoalisi jua dengan trah dinasti Ratu Atut Chosiyah.

"Hal ini jelas, PKS secara track record selama ini selalu mesra dengan calon-calon dari keluarga Atut di setiap Pilkada di Banten, dan itu fakta," kata Adib.

Selain itu, lanjut Adib, ketokohan Ruhamaben banyak dilihat dari sisi negatif. Dia mencontohkan persoalan yang kini tengah menyeret nama Ruhamaben.

"Misal, sengkarut di PT PITS, yang lagi heboh di publik Tangsel, karena dia jadi salah satu direktur, bisa menjadi amblasnya elektabilitas Ruhamaben. Dalam politik yang familiar bisa mengatrol elektabilitas, adalah prestasi untuk dikapitalisasi, agar publik mengingat tokoh tersebut. Nah di Ruhamaben, ini kurang," jelas Adib.

Baca Juga: Kejari Kumpulkan Keterangan Soal Kasus Jual Air Bersih di Tangsel

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya