Sekolah Swasta Gratis di Kota Tangerang Sudah Oke, Asal Transparan

Angka kelulusan tak sebanding dengan ketersediaan kursi

Kota Tangerang, IDN Times - Kebijakan penambahan ruang kelas, gedung sekolah baru, hingga menggratiskan sekolah di SD dan SMP swasta di Kota Tangerang, dinilai masih menjadi solusi polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari jalur zonasi.

Seperti diketahui, lulusan SD di Kota Tangerang mencapai lebih dari 31 ribu siswa, sementara hingga saat ini daya tampung SMP negeri hanya 10.800-an saja. Sehingga dikhawatirkan, akan muncul kekecewaan calon orangtua yang anaknya tak diterima di sekolah negeri.

Kebijakan menggratiskan sekolah swasta, penambahan ruang kelas hingga gedung sekolah baru di Kota Tangerang pun, mendapat sambutan baik dari sejumlah calon orangtua siswa SMP.

Seperti Astri, 35 tahun, warga Kecamatan Larangan ini mengaku sudah mendengar berbagai kebijakan yang dinilainya memihak pada calon orangtua siswa.

“Dengan adanya kebijakan tersebut sebenarnya semakin membuka peluang anak-anak kami untuk masuk ke sekolah negeri. Tapi, sekali lagi, ini masih menunggu PPDB diberlakukan, karena saat ini prosesnya masih pra-PPDB, seperti pemberkasan dan menunggu kode PIN,” kata Astri, Selasa (11/6/2024).

1. Program ini membantu orangtua yang gak kebagian kursi sekolah negeri

Sekolah Swasta Gratis di Kota Tangerang Sudah Oke, Asal TransparanSyarat minimal usia untuk pendaftaran PPDB (Unsplash.com/Syahrul Alamsyah)

Mengenai sekolah swasta gratis, Astri mengaku, bila anaknya tidak bisa masuk ke SMPN 11 Kota Tangerang karena zonasi, dia sudah mengincar salah satu SMP swasta terdekat dari rumahnya.

“Hanya saja caranya bagaimana (sekolah gratis), kami belum tahu persis. Tapi yang saya dengar, asal memiliki KK dan KTP orangtua dari Kota Tangerang, maka kebijakan itu bisa kami rasakan,” ungkapnya.

Dengan adanya kebijakan-kebijakan tersebut, dia berharap, tak akan ada lagi kisruh soal PPDB di Kota Tangerang.

2. Sekolah swasta gratis ini mesti dilakukan secara transparan

Sekolah Swasta Gratis di Kota Tangerang Sudah Oke, Asal TransparanDok. Pemkot Tangerang

Hal senada juga diungkapkan pengamat kebijakan publik dari Peneliti kebijakan publik Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Riko Noviantoro.

Menurutnya, gagasan tersebut dinilai baik, semua bisa saja jadi solusi asalkan ada syarat ataupun aturan terbuka yang menyertainya.

“Penyediaan rombel (rombongan belajar) tambahan bisa jadi solusi, begitu juga dengan bantuan di sekolah swasta. Syaratnya hal-hal di atas itu harus menjunjung tinggi transparansi, ini sesuai dengan Asas umum Pemerintah, baik sebagai aturan Undang-Undang Nomor 30 tahun 2024, tentang Administrasi Pemerintahan,” kata Riko.

3. Polemik PPDB bukan hanya terjadi di Kota Tangerang

Sekolah Swasta Gratis di Kota Tangerang Sudah Oke, Asal TransparanSyarat minimal usia untuk pendaftaran PPDB (Unsplash.com/Syahrul Alamsyah)

Sebab saat ini saja, berdasarkan catatannya, bukan hanya di Kota Tangerang, di berbagai wilayah lain pun, PPDB merupakan fakta rasio dimana peminat dan ketersediaannya masih berbanding jauh.

Terlebih menjadi masalah, saat sekolah di swasta segala pembiayaan penyertanya dinilai masih mahal.

“Makanya, peran pemerintah adalah, pastikan layanan PPDB online terjaga dengan baik, antisipasi adanya drop sistem. Berikan juga informasi yang lengkap dan detail bagi masyarakat, buka posko, tutup celah segala kemungkinan transaksional, dan sebagainya,” ungkap Riko.

Baca Juga: Kebutuhan Hewan Kurban di Kota Tangerang Capai 23 Ribu Ekor

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya