Serapan Anggaran Pemkot Tangerang Baru 70 Persen

Kota Tangerang, IDN Times - Menjelang akhir tahun, serapan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang baru mencapai 61,46 persen. Data ini berdasarkan situs monev.lkpp.go.id.
Sekretaris Daerah Pemkot Tangerang, Herman Suwarman menyebut, hal ini disebabkan oleh sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang sampai saat ini belum selesai.
Baca Juga: Potret Pedestrian Rp3,7 Miliar di Puspemkot Tangerang
1. Banyak proyek yang target penyelesaiannya Desember
Kata dia, banyak proyek yang ditargetkan usai pada akhir Desember 2021. Diketahui, anggaran belanja Pemkot Tangerang mencapai Rp4,5 triliun lebih.
"Ya kan masih ada kegiatan yang sampe batas akhir Desember pelaksanaannya," ujarnya, Rabu (8/12/2021).
Menurut Herman, saat ini serapan anggaran Pemkot Tangerang kini diperkirakan sudah mencapai 70 persen. Kata dia, Pemkot Tangerang menargetkan serapan anggaran 2021 di angka 90 persen.
"Serapan anggaran Bulan kemarin (November 2021) aja kita sudah 67 Persen lebih. Mungkin sekitar 70 (persen) sekarang. Target di atas 90 persen," katanya.
2. Banyak proyek infrastruktur dengan biaya besar belum terserap
Sejumlah proyek yang hingga saat ini belum usai--seperti renovasi Stadion Benteng-- yang menelan dana hingga Rp34,8 miliar lebih, merujuk pada situs LPSE Kota Tangerang. Lalu, pembangunan jembatan tanah tinggi II yang menghabiskan dana Rp14,81 miliar.
Kemudian, Jembatan Tanah Tinggi III yang menghabiskan anggaran Rp18,3 miliar, serta peningkatan trotoar area kantor pusat pemerintah dengan anggaran total Rp4,6 miliar lebih.
Herman mengakui saat ini Pemkot Tangerang memang tengah mengebut proyek-proyek tersebut. Proyek besar itu ditargetkan rampung pada akhir Desember ini. "Iya lagi kita kejar," tuturnya.
Dia mengatakan selain itu, serapan anggaran rendah juga disebabkan oleh adanya kegiatan yang menggunakan Anggaran Biaya Tambahan (ABT). Menurut Herman, ABT efektifnya di medio November dan Desember.
"ABT, Anggaran Biaya Tambahan atau perubahan efektifnya November-Desember. Selain itu tidak memakan waktu banyak, yang bisa dikebut akhir Desember," jelasnya.
Berdasarkan situs lpse.tangerangkota.go.id di 2021 ini terdapat 6 kegiatan yang menggunakan ABT, mulai dari pengadaan mobil roda tiga, fasilitas perlengkapan jalan, belanja komponen dan kabel Jaringan Penerangan Jalan (PJU), pemeliharaan lampu PJU, bahan baku marka fasilitas perlengkapan jalan hingga belanja modal dan pemeliharaan perlengkapan jalan.
"Kita optimis. Mudah-mudahan capaiannya sesuai target," jelas Herman.
3. Arief: masih pada kerja, kalau belum selesai belum dibayar
Hal senada diungkapkan oleh Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah. Dia mengatakan, bila proyek masih berlangsung maka belum dapat dibayar.
"Masih pada kerja kalau belum selesai kan belum bisa di bayar. Kelar sesuai dengan target. Di bayar ada progres nya jadi kita mudah-mudahan ini bisa di atas 80 persen (target serapan anggaran)," katanya.
Menurut Arief, hal serupa pun juga terjadi di semua Kota dan Kabupaten di provinsi Banten. Hal itu kata Arief disampaikan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim.
"Jadi sebenarnya semua masih progreslah. Nah sekarang semua masih progres temen-temen bisa melihat tuh. Dimana-mana kita kerjain, jadi mohon dukungannya supaya selesai pada waktunya," kata dia.
Baca Juga: Fakta-fakta Dugaan Serangan Gangster di Kota Tangerang