Soal COVID-19 Strain India, Puskesmas di Tangsel Protes Dinkes Banten

Puskesmas Pondok Jagung: itu kasus sudah lama

Tangerang Selatan, IDN Times - Kepala Puskesmas Pondok Jagung Rusmin mengaku terkejut dengan pemberitaan adanya varian baru COVID-19 B1617 strain India di Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Rusmin menerangkan, pada 2 Mei 2021 pihaknya ditelepon oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa ada kecurigaan adanya varian strain India di Pondok Jagung yang habis kontak dengan pasangan dokter pasien COVID-19 varian baru di Jakarta.

"Kemudian dicurigai oleh Kemenkes karena CT valuenya di bawah 25, Kemenkes membuat protokol menepis dan screening kemungkinan strain India," ujarnya, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: 3 Kasus Varian Baru COVID-19 dari India dan Inggris Ada di Banten

1. Pasien strain India itu adalah pasangan dokter

Soal COVID-19 Strain India, Puskesmas di Tangsel Protes Dinkes BantenSeorang perempuan berduka dengan anak lelakinya setelah suaminya meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di luar kamar mayat rumah sakit COVID-19 di Ahmedabad, India, Selasa (20/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Rusmin menjelaskan, pihaknya menemukan hasil yang didapatkan positif COVID-19 strain India itu adalah dokter umum dan dokter gigi di Jakarta.

"Kemudian dia (Kemenkes) melakukan tracing ditelusuri yang dikontak siapa-siapa saja, nah salah satu kontaknya orang yang ada di Pondok Jagung.  Itu yang di-tracing kemarin yang udah sembuh ini," terangnya.

2. Pasien tersebut belum sempat diambil sampelnya

Soal COVID-19 Strain India, Puskesmas di Tangsel Protes Dinkes BantenIlustrasi petugas uji swab. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Dijelaskan Rusmin, pada saat ingin mengambil sampel, pasangan pasien asal Pondok Jagung yang sudah sembuh sejak 17 April 2021 kemarin tidak bisa diambil sampel karena sudah sembuh.

"Tiba-tiba sudah muncul berita di Dinkes bahwa sudah positif tren ini.  Nah ini saya heran-heran saja. Orang kemarin Dinas Kesehatan Provinsi (Banten) gak datang kemarin, kok ujung-ujung nulis berita, yang datang dari Dinkes Tangsel dan Kemenkes saja," kata dia.

3. "Itu pasien sudah sembuh, ngapain dikobok-kobok?"

Soal COVID-19 Strain India, Puskesmas di Tangsel Protes Dinkes BantenPSBB Banten (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Menurut Rusmin, pada saat penulisan laporan, yang menulis adalah orang dari Kemenkes, sedangkan Dinkes Provinsi Banten tidak ada ditempat.

"Orang yang pasien itu sudah sembuh dan sudah segar bugar sekarang, saya kaget kan itu pasien lama ngapain dikobok-kobok?" kata dia. 

Baca Juga: Pasien COVID-19 Strain India di Tangsel Sudah Sembuh Sejak 17 April

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya