Pemkot Tangerang Cairkan Klaim Asuransi Pohon Senilai Rp237 Juta

- Pemkot Tangerang cairkan klaim asuransi public liability kepada warga terdampak musibah pohon tumbang senilai Rp237 juta.
- Upaya preventif terus dilakukan dengan pengecekan dan perawatan pohon-pohon di ruang publik serta aplikasi SIGAMPANG untuk mendeteksi potensi bahaya lebih dini.
- Warga diminta aktif melaporkan pohon rawan tumbang untuk memperkuat kesiapsiagaan lingkungan bersama.
Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyerahkan klaim asuransi public liability kepada warga yang terdampak musibah pohon tumbang. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin kepada tiga orang penerima manfaat dengan nilai total Rp44.596.000.
Adapun sepanjang periode Januari 2024 hingga Juni 2025, total klaim yang telah disalurkan Pemkot Tangerang mencapai Rp237.600.000.
“Tentunya ini merupakan bentuk perhatian sekaligus bagian dari mitigasi risiko lingkungan, di mana Pemkot Tangerang hadir dan bertanggung jawab memberikan perlindungan kepada warganya. Salah satunya melalui santunan asuransi,” kata Sachrudin, Senin (4/8/2025).
1. Upaya preventif terus dilakukan

Sachrudin menyampaikan, pihaknya berkomitmen meningkatkan upaya preventif, termasuk mengecek dan merawat pohon-pohon di ruang publik serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan lingkungan.
Inovasi lainnya yang dikembangkan adalah Sistem Informasi Geospasial dan Mitigasi Pohon Tumbang (Sigampang), sebuah aplikasi yang dirancang untuk mendeteksi potensi bahaya lebih dini, sehingga penanganan bisa dilakukan secara cepat dan risiko korban dapat diminimalkan.
“Kota Tangerang terus berinovasi demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya. Sigampang adalah salah satu bentuk transformasi digital dalam mitigasi bencana berbasis pohon tumbang,” kata Sachrudin.
2. Warga diminta melapor jika menemukan pohon rawan tumbang

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam upaya mitigasi ini. Seperti, lanjutnya, jika menemukan pohon yang terlihat rawan tumbang atau membahayakan, masyarakat dapat langsung melaporkannya.
"Kami berharap kolaborasi ini bisa memperkuat kesiapsiagaan lingkungan kita bersama,” imbaunya.