Pemkot Tangerang Siapkan Rp188 Miliar untuk Insentif Guru
Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengungkapkan pihaknya bakal menyalurkan dana insentif ke 19.825 guru dan tenaga pendidik, tahun ini. Adapun alokasi anggaran untuk insentif ini sebesar Rp188 miliar.
Secara rinci, pada tingkat TK/PAUD/RA ada 5.792 orang, PKBM pada 220 orang, SKH pada 257 orang, SD pada 7.051 orang, MI pada 1.659 orang, SMP pada 3.796 orang dan Mts dengan penerima 1.050 orang.
“Dana yang disalurkan Rp650 ribu per bulan selama 12 bulan. Namun, sistem penyaluran diberikan secara berkala yaitu tiga bulan sekali,” ungkap Jamaludin, Senin (6/3/2023).
1. Jumlah penerima insentif ini meningkat dibanding tahun 2022
Jamal menyatakan, data ini mengalami peningkatan sasaran dibanding tahun 2022 dengan hanya jumlah penerima 19.151 orang.
Terinci, TK/PAUD/RA pada 5.756 orang, PKBM pada 218 orang, SKH pada 257 orang, SD pada 6.681, MI pada 1.659 orang, SMP 3.530 orang dan Mts dengan penerima 1.050 orang.
“Lewat anggaran penyaluran dana insentif setiap tahunnya ini, Pemkot Tangerang memastikan mendukung penuh segala bentuk peningkatan pengelolaan sistem pemberian insentif bagi pendidik dan tenaga kependidikan. Harapannya, ke depan pendidikan di Kota Tangerang dapat selalu menjaga kinerjanya, bersaing, lebih maju dan lebih baik,” kata dia.
2. Di Tangsel, ada 4 ribu guru sekolah swasta yang dapat insentif
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bakal menambah kuota pemberian insentif guru yang bertugas di sekolah-sekolah swasta.
"Guru ada 7 ribu, (pemberian insentif) baru 4 ribu (tahun 2023 ini)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni di Serpong, Rabu (22/2/2023).
3. Jumlah penerima insentif di Tangsel juga meningkat tahun ini
Deden mengatakan, Tahun Anggaran 2022 kemarin kuota pemberian dana insentif diberikan kepada 3.600 guru. Dari angka itu, ia mengakui masih ada sekitar 3.000 guru belum dapat diberikan dana insentif.
Harapannya, lanjut Deden, dari penambahan kuota yang akan dilakukan, semua sekolah swasta di Kota Tangsel mendapat jatah dari program ini. Sehingga, tidak ada guru sekolah swasta yang luput mendapatkan dana insentif.
"Artinya (sekolah swasta) mau satu mau dua dapat dana insentif. Hanya mungkin nanti ada mekanisme skala prioritas," jelasnya.