Pengamat: Pakai 'Airin Effect' di Pilkada Tangerang, Mad Romli Tepat

Tangerang, IDN Times - Pengamat menilai, langkah bakal calon Bupati Tangerang, Mad Romli yang mendompleng elektabilitas bakal calon Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dalam upaya pemenangannya merupakan langkah yang tepat.
"Ya sudah tepat lah, karena memang mengkapitalisasi figur kunci di sebuah pertandingan itu penting," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Adi Prayitno, Rabu (11/9/2024). Sebelumnya, Mad Romli menyebut elektabilitas Airin itu sebagai "Airin Effect."
Di Pilkada Kabupaten Tangerang, Mad Romli berpasangan dengan Irvansyah dan didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Demokrat.
Meski menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Tangerang, Mad Romli tidak disokong partai beringin. Golkar bersama 8 partai politik lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, memberikan dukungannya ke kandidat pesaingnya, yakni Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah.
1. "Mendompleng" Airin, pengamat: Mad Romli dapat kekuatan tambahan

Adi menilai, langkah tepat ini juga jadi cara Mad Romli bisa mendapatkan elektabilitas Airin yang memang sudah terbukti pada pemilihan kegislatif (pileg) di wilayah Tangerang Raya. Pada Pileg 2024, kata dia, Airin kan terpilih dengan suara yang signifikan di Tangerang Raya, termasuk Kabupaten Tangerang.
"Di Banten secara umum, trah politik Airin memang kuat. Apapun judulnya Golkar di Banten trah politik Bu Atut, Bu Airin kuat," ungkapnya.
2. Mad Romli berpotensi dapat popularitas hingga kekuatan keluarga Airin

Adi menilai, jika langkah ini diterapkan, maka bukan tak mungkin nama besar, popularitas dan kekuatan Airin serta keluarganya dapat menjadi modal Mad Romli memenangkan Pilbup Tangerang.
"Artinya nama besar Airin, popularitas Airin, kekuatan Airin akan dioptimalkan dan akan dikapitalisasi untuk mendapatkan dukungan politik," kata dia.
3. Langkah gunakan nama besar di Pilkada adalah hal wajar

Menurutnya, langkah-langkah menggunakan nama besar pada kontestasi politik adalah hal yang wajar dalam upaya kandidat memenangkan kontestasi.
"Seperti halnya, calon-calon dari Gerindra itu akan mengkapitalisasi figur Prabowo," kata dia.