Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi Tingkatkan Penjagaan di Akses Masuk Bandara Soetta

IMG-20250808-WA0015.jpg
Ilustrasi Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Polisi tambah 100 personel di Bandara Soekarno-Hatta
  • Ajakan aksi unjuk rasa di objek vital nasional muncul di media sosial
  • Peningkatan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Kericuhan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya DKI Jakarta, membuat Polresta Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan penjagaan di akses keluar-masuk objek vital nasional tersebut.

"Peningkatan patroli Polres Bandara dan pengamanan di beberapa lokasi keluar masuk area menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Ronald FC Sipayung, Sabtu (30/8/2025).

1. Ada penambahan 100 personel di Bandara Soekarno-Hatta

IMG-20250808-WA0014.jpg
Ilustrasi Jalan Perimeter Utara Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Penebalan pengamanan tersebut termasuk dalam menambah jumlah personel yang berjaga, hingga 100 orang. Para personel tersebut disebar ke beberapa titik, seperti Terminal 1, 2 dan 3, area kargo, hingga akses keluar dan masuk bandara. Seperti keluar masuk tol, Perimeter Selatan dan Utara, hingga beberapa titik jalan alternatif menuju bandara.

"Penambahan 100, personel Siaga Dalmas dan pengamanan keluar masuk di beberapa titik," katanya.

2. Sempat muncul ajakan melakukan aksi unjuk rasa di objek vital nasional

Di sosial media, sempat muncul ajakan melakukan aksi unjuk rasa di objek vital nasional seperti bandara, stasiun kereta api, hingga pelabuhan. Salah satunya oleh akun Threads @farich_tan.

"Masuk akal kalau demo direncanakan di bandara internasional (bandara soetta, juanda, adi sucipto, ngurah rai) tujuan buat dpt atensi internasional yg bikin takut org untuk datang ke Indonesia entah ekspat, imigran, atau business trip, ini works namun godok kemauan pendemo itu clear kan tanpa ada tunggangan siapapun," tulisnya.

Unggahan tersebut telah disukai 1,3 ribu orang, diunggah ulang oleh 102 orang, dibagikan oleh 44 orang dan 211 orang komentar bernada pro kontra.

Meski terdapat ajakan melakukan aksi unjuk rasa di objek vital nasional, banyak pula netizen yang membalas dengan tidak setuju. Salah satunya akun @its_real_el.

"Ya kalo dapet tujuan yg itu. Misalnya ada orang sakit dibawa berobat ke jkt dan gabisa landing? Trus malah meninggoy? Sama aja rakyat bikin susah rakyat. Lebih keji dari dpr sih. Peswat dipaksa muter, dan indonesia kehilangan kepercayaan dari luarnegri. Malah kita tambah susah. Phk dimana mana jadinya," balasnya.

Selain itu, netizen lain, yakni @enegrizer, juga menganggap penyerangan terhadap objek vital nasional malah akan membuat aparat semakin represif ke massa aksi. "Selain itu malah aparat bisa lebih agresif ke massa dan bikin malah jatuh korban. Bandara itu masuk objek vital nasional yg keamanan super ketat. Lebih ketat dari gedung dpr," tulisnya.

Sedangkan, akun @soulonnova mengungkapkan, meski aksi tersebut berhasil di Jerman, namun ia menganggap aksi tersebut belum tentu berhasil di Indonesia. Apalagi, ia menilai pendemo di Indonesua mudah disusupi yang akan membuat situasi tidak kondusif.

"Bro bandara itu vital n juga menyangkut nyawa manusia, pendemo di Jerman lebih tertib kalau dsini pendemo nya mash mudah disusupi, jika terjadi hal yg tdak diinginkan kemungkinan akan terjadi perpecahan dri rakyat sendiri. Shingga terjadi konflik pd rakyat sendiri jgn pikirkan dlu hasilnya namun pikirkan juga hal terburuk nya," tulisnya.

Sementara, akun @changesaccount1 juga kontra dengan ajakan tersebut, di mana ia menyebut bahwa objek vital nasional seperti bandara merupakan tempat umum yang juga digunakan masyarakat sipil untuk berkegiatan seperti berobat, kuliah, hingga kerja sehingga akan berdampak pada rakyat sipil yang tidak bersalah lainnya.

"Gausah nyusahin orang yg gk salah. Jangan pake fasilitas umum juga. Ini tmen gw mau jenguk ibunya di kampung aja sulit ke stasiun, tp masih bisa krn gk bener2 di stasiun. Kl dibandara kan tempat umum, ada orang mau berobat ke LN, org mau kuliah, mau kerja. Gk harus ke tempat umum. Malah sama2 ngusahinnya kek DE PE ER," tulisnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us