Pulang Dari Tiongkok dan Demam, 5 Warga Tangerang Negatif Corona

Tangerang, IDN Times - Lima warga Kabupaten Tangerang sempat berstatus suspect virus corona strain baru, covid-19. Namun, dari hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, kelimanya dinyatakan negatif corona.
Mereka sebelumnya baru kembali dari Tiongkok. Kelimanya pun kemudian menjalani karantina dan observasi di rumah sakit.
1. Kelima warga Kabupaten Tangerang itu sempat demam

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi menjelaskan, lima warga diduga terpapar virus Corona setelah kepulangan mereka dari Tiongkok.
"Ada 5 yang ter-suspect," ungkap Hendra Tarmizi Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang Rabu (12/2). Kelimanya juga sempat demam setelah pulang dari Negeri Tirai Bambu itu.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, lima warga itu dinyatakan negatif virus corona. Meski demikian, ada satu warga yang masih butuh perawatan intensif.
2. Satu orang dirujuk ke RS Sulianti Saroso

Hendra mengatakan, dari lima warga, empat diantaranya diperbolehkan pulang ke rumah lebih dulu setelah menjalani masa pemantauan medis selama 14 hari. Sedangkan satu pasien dari RS Ciputra akhirnya dirujuk ke RS Sulianti Saroso.
"Dan dari hasil pemeriksaan laboratorium di sana, dinyatakan negatif. Memang dia juga baru pulang setelah merayakan Imlek di sana," terangnya.
3. Empat warga yang dibolehkan pulang tetap harus memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan

Hendra menjelaskan, mereka yang sudah diperbolehkan pulang harus rutin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi daya tahan tubuh pasien.
"Jadi selama 14 hari mereka harus melaporkan kondisinya, apakah masih terjadi demam, apakah ada sesak napas. Syukurnya, keempat orang yang dalam pemantauan kami ini terus menunjukkan kondisi yang lebih baik dan sudah sehat kembali," ucap dia.
Hendra memastikan, selain lima warga Kabupaten Tangerang itu, belum ada lagi warga Tangerang, yang dinyatakan suspect virus mematikan tersebut.
"Itu kasus seminggu kemarin, sampai hari baru lima warga tadi saja. Memang kelima WNI ini setelah berpergian dari China, bukan dalam satu keluarga," ucapnya.