RSUD Kabupaten Tangerang Stop Penggunaan Obat Sirop Anak

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang tidak lagi meresepkan obat sirop bagi pasien anak yang menjalani perawatan, baik rawat jalan maupun rawat inap. Hal tersebut setelah adanya instruksi dari Kementerian Kesehatan terkait kasus gagal ginjal akut misterius yang telah menyebabkan 133 anak meninggal dunia.
"Sambil menunggu instruksi lebih lanjut terkait hal itu dari Kementerian Kesehatan," ujar kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Tangerang Hilwani, Sabtu (22/10/2022).
1. Paracetamol menjadi obat sirop yang distop

Dia menegaskan, stok obat sirop yang saat ini masih tersedia di bagian farmasi RS dan distop penggunaannya adalah jenis sediaan farmasi Paracetamol dan Sanmol.
"Tidak banyak (stok obat sirop) di sini, hanya ada paracetamol dengan sanmol dan ini pun obat tidak ada campuran apapun. Tetapi kita amankan dulu sampai ada surat edaran berikutnya dari Dinas Kesehatan," ungkap Hilwani.
2. Pihaknya sediakan pengganti obat sirop, yaitu obat puyer untuk anak

Agar tetap bisa melayani masyarakat yang datang berobat ke RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani menuturkan, saat ini telah menyiapkan sediaan farmasi jenis tablet dan puyer untuk diberikan kepada pasien.
"Kemudian, kalau ada resep dokter terkait obat sirop itu kita akan ganti ke obat-obat di luar jenis sirop, atau pake jenis puyer ataupun obat penganti lainnya yang fungsinya tidak jauh beda dari resep dokter," jelas dia.
3. Hilwani tegaskan RSUD Tangerang tak memiliki lima jenis obat yang diumumkan BPOM

Hilwani pun menegaskan RSUD Kabupaten Tangerang, tidak memiliki lima jenis obat sirop yang telah diumumkan Kemenkes RI, untuk dilakukan penarikan lantaran terkandung etilen glikol melebihi ambang batas.
"Walaupun tidak ada dari jenis itu, kita sudah menarik semua jenis sirop anak dan dewasa, kita tidak stok di farmasi," tegasnya.
Pihaknya memastikan bakal patuh dan menaati ketetapan Kementerian Kesehatan, yang diperjelas dengan Surat Edaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
"Kita yang jelas ikut instruksi itu untuk menarik obat sirop yang digunakan untuk pasien," terang dia.


















