Sekolah Swasta di Banten Tolak Ikut Program Sekolah Gratis

- Sekolah swasta favorit di Banten menolak program sekolah gratis Pemprov Banten
- Program sekolah gratis Andra Soni - Dimyati Natakusumah akan diberlakukan terhadap kelas 10 saja
- Dindikbud Banten masih melakukan finalisasi terkait teknis pembayaran sekolah gratis oleh Pemprov Banten
Serang, IDN Times - Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Lukman mengatakan, ada sejumlah sekolah swasta favorit di Banten enggan mengikuti program sekolah gratis Pemprov Banten.
Kendati demikian, Lukman menyampaikan sudah ada sebanyak 1.200 SMA swasta sederajat yang telah masuk dalam program andalan Andra Soni - Dimyati Natakusumah itu.
"Ada juga yang menolak, seperti sekolah-sekolah besar dan mereka menyatakan tidak bergabung," kata Lukman, Rabu (5/3/2025).
1. Untuk tahun pertama diberlakukan untuk kelas 10

Lukman memastikan, program yang menjadi janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah tersebut akan segera berjalan. Untuk di tahun pertama, program tersebut akan diberlakukan terhadap kelas 10 saja.
"Nanti ada evaluasi-evaluasi, kalau memang anggaran dan pelaksanaannya bagus, kami lanjut, kalau tidak akan ada evaluasi untuk periode berikutnya," katanya.
2. Pemprov masih membahas teknis skema pembayaran oleh pemerintah di sekolah swasta

Kendati demikian, Dindikbud Banten masih melakukan finalisasi terkait teknis pembayaran mengenai sekolah gratis oleh Pemprov Banten tersebut. Lukman mengaku sudah membuat dua skema untuk pelaksanaan sekolah gratis di Tanah Jawara.
"Kami saat ini memiliki dua skema, pertama pengganti SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) atau kita flat (di atur pemerintah) gitu," katanya.
Lukman menjelaskan, untuk skema pengganti SPP adalah uang yang sudah dikeluarkan orangtua untuk membayar SPP akan diganti Pemprov Banten.
Kemudian untuk skema flat, Dindikbud Banten akan membayar secara langsung ke semua sekolah yang menjadi target program tersebut. "Pembayaran flat kami rencananya tiga bulan sekali, jadi 4 kali dalam setahun (pencairan)," katanya.
Menurut Lukman, kedua skema ini masih menunggu persetujuan oleh Gubernur Banten. Ia memastikan dalam waktu dekat akan membahasnya Gubernur Banten.
"Masih menunggu arahan dari Pak Gubernur. Insya Allah Minggu depan saya menghadap Pak Gubernur," katanya.
3. Anggaran sekolah gratis sudah tersedia di tahun ajaran baru

Lukman mengklaim, secara anggaran Pemprov Banten sudah siap melaksanakan program tersebut. Rencananya, yang mendapat program sekolah gratis tersebut merupakan kelas 10.
"Sementara dianggarkan di kelas 10, untuk anggarannya sekitar Rp114 miliar," katanya.