Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

SPMB 2025 di Tangsel Dilakukan Secara Online

ilustrasi anak SD (unsplash.com/Bayu Syaits)
Intinya sih...
  • Pemkot Tangsel ciptakan aplikasi berbasis website untuk pendaftaran SPMB 2025 jenjang SD negeri secara online.
  • Aplikasi dikembangkan dari sistem pendaftaran siswa baru untuk jenjang SMP negeri, sebagai inovasi layanan publik digital yang inklusif dan transparan.
  • Adopsi sistem pendaftaran online bertujuan mempermudah akses, meminimalisir praktik titip menitip, dan akan menerapkan masa transisi hybrid.

Tangerang Selatan, IDN Times - Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang SD negeri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan dilaksanakan secara online.

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel telah membuat aplikasi berbasis website untuk sistem pendaftaran SPMB 2025 di jenjang SD negeri secara online.

Kepala Diskominfo Kota Tangsel, Tb. Asep Nurdin mengatakan, pihaknya sudah membuat aplikasi sistem SPMB 2025 agar pendaftaran SD negeri dapat dilaksanakan secara online.

“Saat ini kami sudah membuat aplikasi agar SPMB 2025 untuk SD negeri dapat dilaksanakan secara online. Sistem tersebut sedang kami lakukan uji coba,” kata Asep, Rabu (13/5/2025).

1. Sistem ini dikembangkan dari sistem yang sudah berjalan dari 2018

Ilustrasi PPDB (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Asep mengatakan, sistem SPMB untuk jenjang SD negeri tersebut dikembangkan dari sistem pendaftaran siswa baru yang sudah diterapkan untuk jenjang SMP negeri sejak 2018.

“Kami berupaya melakukan transformasi digital dari pendaftaran siswa SD manual ke sistem online sebagai inovasi layanan publik berbasis digital yang inklusif, transparan, dan akuntabel,” ungkapnya.

Asep menuturkan, pembuatan aplikasi sistem online SPMB 2025 jenjang SD negeri di Tangsel itu bukan sekadar 'gaya-gayaan' ataupun latah digital.

Lebih dari itu, adanya aplikasi sistem online itu untuk memudahkan masyarakat saat melakukan pendaftaraan di jenjang SD negeri. Dengan sistem online itu, orang tua tak perlu repot mengantre dan petugas tak khawatir kelelahan melayani antrean yang mengular.

"Tujuannya jelas, pertama untuk mempermudah akses, kemudian memperpendek waktu pendaftaran dan meningkatkan efisiensi. Jadi orang tua nggak perlu datang ke sekolah dan mengantre," kata Asep.

Tak hanya efektif secara waktu, lanjut Asep, dengan sistem pendaftaran online yang diterapkan di jenjang SD negeri, akan meminimalisir praktik titip menitip yang dimanfaatkan oknum.

"Kalau manual, potensi adanya berkas yang keselip akhirnya tidak terdaftar akan lebih besar kemungkinannya. Tapi dengan adanya digitalisasi, persoalan tersebut bisa diminimalisir," kata Asep.

2. Sebelum menerapkan SMPB online secara penuh, Pemkot Tangsel akan lakuka transisi secara hybrid

ilustrasi anak SD (unsplash.com/Bayu Syaits)

Asep menyadari, akan ada banyak tantangan dalam tahun awal penerapan sistem aplikasi untuk pendaftaran penerimaan siswa baru jenjang SD negeri di Tangsel secara online. Maka itu, Diskominfo dan Dikbud Kota Tangsel akan menerapkan masa transisi hybrid di masa peralihan pendaftaran manual ke online.

Nantinya, lanjut Asep, orangtua tetap datang ke sekolah untuk menyerahkan dokumen persyaratan fisik atau digital, kemudian akan dilakukan verifikasi keaslian dokumen dan pendataan peserta ke sistem SPMB online. 

"Hingga selanjutnya proses pemeringkatan dan pengumuman tetap dilakukan secara online dan real-time. Ini untuk memudahkan adaptasi orang tua serta operator sekolah tingkat SDN terhadap sistem baru, tanpa mengurangi transparansi proses penerimaan," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
M Iqbal
Ita Lismawati F Malau
M Iqbal
EditorM Iqbal
Follow Us