Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sungai Cisadane Meluap, Perumda Tangerang Stop Distribusi Air Bersih

Sungai Cisadane (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Tangerang, IDN Times - Distribusi air bersih Perusahaan Umum Daerah Tirta Kerta Raharja (Perumda TKR) Kabupaten Tangerang, terputus, Rabu (1/1). Hal itu disebabkan karena meluapnya debit air Sungai Cisadane yang terjadi sejak Rabu sore, dan menyebabkan empat Instalasi Pengolahan Air (IPA) terendam.

IPA Cisauk, IPA Babakan, IPA Perumnas dan IPA Solear untuk sementara ini tidak lagi dapat mengelola air bersih.

1. Kecamatan Cisauk jadi daerah yang terdampak paling parah akibat terputusnya air bersih

Ilustrasi air. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Kabag Humas Perumda TKR, Samsudin menjelaskan, empat IPA tersebut terpaksa harus dihentikan sementara pengelolaan air bersih, dengan tidak beroperasinya beberapa IPA maka yang terjadi ialah gangguan pelayanan kepada masyarakat.

"Terutama daerah Cisauk dan sampai saat ini juga belum dapat dipastikan terkait adanya bantuan air bersih ke pelanggan, jika memungkinkan kami mungkin akan tetap suplai," jelasnya kepada IDN Times.

2. IPA terendam, turbin pompa terancam terbakar jika dipaksakan beroperasi

IDN Times/Habibi

Samsudin mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan pelanggan yang terdampak penyetopan air bersih tersebut, namun diperkirakan akan mencapai 1.000 orang lebih.

"Kalau kita bantuan tangki juga belum bisa dipastikan karena IPA Babakan terendam dan bantuannya ada di sana, kalau IPA-nya kita paksaan (pompa) maka yang terjadi turbinnya akan terbakar," ujarnya.

3. BUMD Kabupaten Tangerang itu hanya mampu memberikan imbauan saja

IDN Times/Muhamad Iqbal

Menurut Samsudin, selain Sungai Cisadane yang meluap, Sungai Cidurian juga ikut meluap dan sampai saat ini belum ada informasi perihal informasi debit air.

"Kita hanya bisa mengimbau pelanggan saja karena kita belum bisa menentukan kapan luapan itu berakhir," ucap Samsudin.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us