Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suku Baduy berjalan kaki (IDN Times/Muhammad Iqbal)
Suku Baduy berjalan kaki (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Intinya sih...

  • Jalan menuju Baduy rusak parah, berlubang dan aspal mengelupas

  • Pemkab Lebak akan menganggarkan dana untuk pembangunan infrastruktur jalan, ketahanan pangan, dan pengendalian kemiskinan tahun depan

  • Gubernur Banten Andra Soni berharap semua permintaan masyarakat Baduy bisa direalisasikan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN Times - Tokoh adat Suku Baduy, Jaro Oom mendesak Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Lebak memperbaiki ruas jalan Simpang menuju Terminal Ciboleger sepanjang kurang lebih 8 kilometer.

""Kami berharap Bupati Lebak Hasbi Asyidiki dan Gubernur Banten Andra Soni bisa berkolaborasi untuk pembangunan jalan menuju masyarakat Baduy," kata Jaro Oom yang juga Kepala Desa Kanekes itu, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (24/11/2025).

1. Jalan berlubang dan aspal mengelupas

Distribusi logistik Pemilu 2024 di pemukiman Baduy, Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Menurut dia, kondisi ruas jalan Simpang menuju Terminal Ciboleger untuk masuk pintu pertama ke Baduy, memprihatinkan. Selain berlubang-lubang, aspal di jalan itu juga mengelupas sehingga terlihat bebatuan.

Ruas jalan tersebut tentu berdampak terhadap peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat Baduy dan pengunjung Seba Baduy berkurang akibat kerusakan jalan tersebut.

"Kami kerap menyuarakan permintaan pembangunan jalan ketika upacara ritual Seba juga jika pejabat bersilaturahmi ke Baduy," kata dia.

Menurut dia, masyarakat Baduy hingga kini tidak menerima bantuan dana desa (DD) dari pemerintah, sehingga perlu mendapat perhatian, khususnya pembangunan jalan menuju Baduy.

"Kami minta pemerintah mengutamakan pembangunan jalan menuju Baduy, sehingga pelaku UMKM bisa tumbuh dan berkembang dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya.

Warga Baduy, Pulung (55), berharap ruas jalan Simpang menuju Terminal Ciboleger dibangun, sehingga membawa peningkatan ekonomi masyarakat adat.

Selama ini, ruas jalan sepanjang 8 kilometer itu tampak berlubang dan bebatuan, selain rawan kecelakaan juga kunjungan ke permukiman Baduy berkurang. "Kami berharap pembangunan jalan menuju Baduy direalisasikan 2026, sehingga kehidupan masyarakat setempat menjadi lebih baik," katanya.

2. Pemkab Lebak akan menganggarkan dana untuk pembangunan infrastruktur jalan, ketahanan pangan dan pengendalian kemiskinan tahun depan

Gubernur Banten Andra Soni membesuk warga Baduy yang menjadi korban kejahatan (Dok. IDN Times/Pemprov Banten)

Sementara itu, Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah mengatakan pemerintah daerah tahun 2026 mengalokasikan fokus anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, ketahanan pangan, dan pengendalian kemiskinan.

Meski alokasi APBD tahun 2026 sebesar Rp2,74 triliun atau turun dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,86 triliun, namun fokus untuk kesejahteraan masyarakat. "Kami berharap jalan menuju Baduy tahun depan bisa direalisasikan, termasuk ketahanan pangan dan pengendalian kemiskinan," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengatakan pihaknya berterima kasih kepada tokoh masyarakat, ulama, dan para relawan yang selama ini telah memperhatikan kesejahteraan warga Suku Baduy.

Pemprov Banten, kata dia, berkolaborasi dengan Polda menggelar bakti sosial di Baduy juga melakukan dialog, diskusi, dan silaturahmi, untuk menindaklanjuti berbagai hal terkait permintaan masyarakat Baduy.

"Kami berharap semua permintaan masyarakat Baduy itu bisa direalisasikan," katanya.

Editorial Team