Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Serang: Sungai Ciujung Menghitam dan Bau

Warga di Kabupaten Serang sedang mencuci di Sungai Ciujung yang tampak menghitam ( ANTARA/Desi Purnama Sari)
Warga di Kabupaten Serang sedang mencuci di Sungai Ciujung yang tampak menghitam ( ANTARA/Desi Purnama Sari)

Serang, IDN Times - Warga Desa Masigit, Kabupaten Serang mengeluhkan air Sungai Ciujung yang kini menghitam dan berbau seperti amoniak. Meski kondisi air sungai seperti itu, warga terpaksa mencuci di sungai tersebut. 

"Kalau musim kemarau ya begini baunya tidak enak. Tapi mau gimana lagi, kami sehari-hari di sini jadi udah biasa, meski memang tidak nyaman," kata Martini, warga Desa Masigit, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (5/9/2024). 

1. Warga tetap menggunakan air Sungai Ciujung yang menghitam dan berbau untuk mandi hingga cuci piring

Foto udara kondisi Sungai Ciujung yang menghitam dan berbau di Kabupaten Serang (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Foto udara kondisi Sungai Ciujung yang menghitam dan berbau di Kabupaten Serang (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sungai Ciujung yang airnya menghitam dan berbau menyengat diduga akibat tercemar oleh limbah perusahaan. Menurut Martini, sungai yang mengalir ke laut bagian utara Banten itu menghitam sejak dua bulan lalu. Padahal sebelumnya, air sungai ini masih berwarna kecokelatan.

Meski kondisi air sungai seperti itu, Martini dan warga lainnya tetap menggunakannya untuk keperluan sehari-hari. "Air sungai ini biasa digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci piring sampai baju," kata dia. 

2. DPRD dan Pemerintah Kabupaten Serang mengklaim selalu melakukan pengawasan

default-image.png
Default Image IDN

Menanggapi kondisi sungai yang menghitam dan berbau itu, Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum mengklaim pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Serang selalu melakukan pengawasan.  

"Hal tersebut (air menghitam dan berbau) tidak akan pernah muncul jika tidak musim kemarau. Dan untuk saat ini anggota DPRD juga baru dilantik maka secara kewenangan belum dapat melakukan tupoksinya. Kami menunggu sampai alat kelengkapan DPRD terbentuk semuanya untuk dapat menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat," katanya.
 
Menurut dia, beberapa perusahaan memang sudah ada yang mengolah limbahnya secara mandiri. Jika ada perusahaan yang masih nakal dan membuang limbahnya langsung ke Sungai Ciujung, Bahrul meminta pemerintah daerah harus menindak tegas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us