TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fasilitas Nuklir Serpong, Visi Besar BJ Habibie untuk Iptek Indonesia

Ini pesan Habibie kepada peneliti Batan

IDN Times/Muhamad Iqbal

Tangerang Selatan, IDN Times- Wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia menyisakan duka sekaligus kesan mendalan bagi kalangan peneliti di lingkup Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Pasalnya, Puspitek itu sendiri merupakan warisan yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia dalam pengembangan teknologi yang salah satunya teknologi atom dan nuklir.

Baca Juga: Sukses Adakan Litbang Iptek, P3HH-BLI KLHK Raih Prayoga Sala

1. Habibie adalah penggagas Puspitek Serpong

IDN Times/Muhamad Iqbal

Seperti diungkapkan Kepala Badan Atom dan Tenaga Nuklir (Batan) Puspitek, Anhar Riza Antariksawan kepada IDN Times, Kamis (12/9).

Anhar mengungkapkan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia tak lepas dari peran Habibie yang berani menggagas pembentukan satu komplek pusat penelitian yang kini dikenal Puspitek, Serpong.

"BJ Habibie adalah Bapak Iptek Indonesia. Kemajuan iptek Indonesia tidak bisa dipisahkna dari Habibie yang sejak tahun 1978 menjadi Menteri Riset dan Teknologi," kata Anhar.

2. Habibie punya peranan besar dalam teknologi nuklir Indonesia

instagram.com/b.jhabibie/

Anhar menjelaskan, selain secara umum terhadap iptek, Habibie juga punya peranan besar terhadap kemampuan Indonesia dalan teknologi nuklir dan atom.

Hal tersebut dapat dilihat dari dibangunnya Kawasan Nuklir Serpong (KNS) yang di dalamnya beroperasi reaktor nuklir yang sudah aktif selama 30 tahun di Puspiptek Serpong yang digagas olehnya.

"Pak Habibie juga berperan besar dalam mendorong kemajuan ilmu nuklir indonesia," kata Anhar.

3. KNS adalah visi besar Habibie

varchev.com

Bagi Anhar pembangunan sarana penelitian nuklir dan atom tersebut menunjukkan visi besar Habibie dalam pembangunan sumber daya manusia (Sdm) di bidang nuklir

"Di KNS terdapat berbagai fasilitas kelas dunia untuk mendukung pengembangan industri nuklir di Indonesia. Salah satu fasilitas itu adalah reaktor nuklir serbaguna (RSG) GA. Siwabessy," kata Anhar.

Baca Juga: BJ Habibie Masih Sempat Pegang Ponsel dan Laptop Jelang Wafat

Berita Terkini Lainnya