TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Cabai Hingga Telur Naik, Pedagang di Pasar Kota Tangerang Ngeluh

Harga naik, penjualan menurun

ilustrasi komoditas cabai di pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Kota Tangerang, IDN Times - Harga komoditas cabai merah kriting, telur hingga minyak curah naik di Pasar Anyar, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, 

Hal itu membuat para pedagang mengeluh lantaran mengalami penurunan penjualan.

Baca Juga: PPKM Level I, Arief Kaji Izin Konser Musik di Kota Tangerang!

1. Cabai merah kriting Rp48 ribu per kilogram

Pedagang sayur melayani pembeli cabai di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Selasa (9/3/2021) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Deni, 26 tahun salah satu pedagang cabai di Pasar Anyar mengatakan bahwa harga cabai merah kriting mengalami kenaikan sebesar Rp16 ribu dari Rp32 ribu menjadi Rp48 ribu, sejak awal bulan ini.

"Tahun baru nanti bisa sampai Rp60 ribu, abis tahun baru, pasti sampai segitu. Sekarang Rp48 ribu per kilogram. Feeling saya enggak bakal turun sampai tahun baru, kayaknya," jelasnya kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).

2. Harga naik, penjualan menurun

Pedagang cabai merah (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Deni menjelaskan kenaikan cabai merah kriting membuat pembeli mengeluh dan membuat penurunan penjualan cabai merah kriting hingga 50 persen.

"Biasanya pembeli beli dua kilogram, sekarang satu kilo penurunan. Cabainya dari Jawa," jelasnya.

Selain cabai merah keriting, komoditas lainnya yakni minyak curah juga mengalami kenaikan sebesar Rp5 ribu. Hal itu dijelaskan Andres (37) salah satu pedagang minyak curah.

"Minyak harganya per ecer Rp19 ribu. Kalo di kampung-kampung di atas Rp20 ribu per kilogram. Naiknya udah berapa bulan yang lalu, bertahap dari Rp14 ribu sampai Rp19 ribu," katanya.

Menurut Andres, akibat kenaikan itu para pembeli yang merupakan pedagang makanan mengurangi pembelian minyak curah.

"Pemakaiannya pasti dikurangi, biasanya saya jual 15 kilogram (18 liter) sehari. Kondisi saat ini menjelang tahun baru lesu omzetnya sekarang 60 persen," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya