Bupati Zaki Tepis Isu Joki di Seleksi Balon Kades Serentak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Tangerang, Banten, sudah mulai memasuki tahapan awal.
Total sudah ada 660 Bakal Calon Kepala Desa (Balon Kades) sementara yang sudah mengajukan diri, di mana ke-660 peserta itu saat ini tengah mengikuti tes uji kompetensi dasar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sport Center, Kecamatan Kelapa Dua, Selasa (8/10).
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menepis adanya isu-isu joki yang dipergunakan Balon Kades untuk lulus dalam tes tersebut.
1. Zaki pastikan tidak ada peserta titipan
Bupati Zaki mengatakan, para Balon Kades yang lulus tes uji kompetensi dasar itu dapat berkompetisi dan bertanding secara demokratis, dan untuk peserta yang tidak lulus diminta Zaki untuk menerima seluruh hasil penilaian tim seleksi.
"Karena tim independen yang memeriksa di sini, tidak ada satu pun yang titipan dan segala macam tidak ada. Semuanya secara transparan dan terbuka," jelasnya kepada IDN Times di lokasi.
Baca Juga: Tiga Kelemahan UU Desa yang Timbulkan Penyalahgunaan Wewenang Kades
2. 660 Balon Kades dites kompetensi dasar
Menurut Zaki, tes tersebut menjadi salah satu syarat Balon Kades sementara untuk mengikuti pesta demokrasi yang sudah terselenggara tiga kali di Kabupaten Tangerang. Dalam tes itu para Balon Kades akan di uji kemampuan kompetensi dan juga pengetahuan dasarnya tentang kepemimpinan.
"Nah ini sangat penting sekali jadi saya harapkan para peserta mengikuti dengan saksama dan bersungguh-sungguh, karena ini bagian yang sangat menentukan. Untuk masyarakat saya mengimbau untuk menyukseskan Pilkades ini yang adil demokratis dan jangan sampai ada konflik di masyarakat karena akan merugikan," ujarnya.
3. DPMPD jamin tidak ada joki di seleksi Balon Kades
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Ahdiyat Nuryasin, menjamin para Balon Kades yang mengikuti tes itu tidak ada yang menggunakan oknum joki.
Karena seluruh panitia Pilkades dari 153 desa hadir juga dalam tes itu untuk mengecek absensi dan peserta yang mengikuti tes.
"Para peserta itu juga menggunakan tanda peserta yang dilengkapi dengan foto, panitia Pilkades juga berjaga di pintu masuk untuk melihat apalah benar peserta itu sudah sesuai dengan identitas. Jika si A di jokiin dengan si M akan segera ketahuan, dan ketiga para Balon satu desa itu duduk berdampingan masa iya si A duduk sampai B tidak mengenal," katanya.
4. Tim penguji dari IPDN
Ahdiyat menambahkan, isu joki yang beredar juga ditampiknya melalui tim penguji yang terjamin independensinya, dari lembaga pemberdayaan masyarakat di bawah naungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
"Dia kan sudah memiliki kompetensi yang memang bisa diandalkan, mereka independensinya teruji karena saya sendiri tidak tahu isi ujiannya seperti apa dan bahkan para anggota tim pengujinya juga tidak tahu. Jadi saya menjamin seleksi Balon Kades ini terbebas dari joki," ucap Ahdiyat.
Baca Juga: Bupati Zaki Tantang IDN Times Gelar IWF di Pantai Utara Tangerang