Saham Bank Banten Anjlok, Ini Kata Al Muktabar 

Penurunan terjadi hanya di saham publik

Serang, IDN Times - Nilai saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten terlihat anjlok hingga menyentuh level terendah sejak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Harga saham bank milik Pemerintah Provinsi Banten itu turun menjadi Rp 34 per lembar saham atau menurun 8,11 persen dibandingkan hari sebelumnya. Lantas, apa kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar?

1. Diklaim masih aman secara perbankan

Saham Bank Banten Anjlok, Ini Kata Al Muktabar Dok. Istimewa/bankbanten

Dalam sepekan, saham eks Bank Pundi itu turun hingga Rp16 per lembar. Sebelumnya, saham Bank Banten lama bertengger di angka Rp50 per lembar. Kemudian turun di angka Rp45 dan turun lagi di Rp41 per lembar.

Menanggapi hal itu, Al Muktabar menilai, saham Bank Banten masih aman. "(Saham) Yang fluktuatif itu dimiliki Tbk Banten itu, yakni 34 persen. "Kami (pemprov) memegang 66,11 persen. Jadi aman secara perbankan,” kata Al Muktabar, Selasa (2/4/2024).

2. Penurunan terjadi hanya di saham publik

Saham Bank Banten Anjlok, Ini Kata Al Muktabar Dok.istimewa/pemprovbanten

Kata dia, Banten sebagai Tbk yakni perusahaan terbuka dan menerima modal dari siapapun sebanyak-banyaknya memang begitu kondisinya.

“Di saham publik ya. Tapi kalau di saham kami, pemerintah, aman,” katanya.

3. Al Muktabar menyebut faktor penyebab harga saham Bank Banten turun

Saham Bank Banten Anjlok, Ini Kata Al Muktabar IDN Times/Khaerul Anwar

Al Muktabar menerangkan, fluktuasi harga saham di publik memang terpengaruh dari beberapa faktor, misalnya: dinamika pasar, keadaan ekonomi, dan hal-hal lain yang berlaku secara nasional maupun internasional.

Menurut Al yang juga merupakan Pemegang Saham Pengendali Bank Banten, turunnya harga saham lebih kepada aturan. “Dulu kan kami flat aturannya. Sekarang ada ketentuan baru, jadi fluktuasi. Dan itu mekanisme pasar,” katanya.

Baca Juga: Pelaku Penusukan Pedagang Baju di Tangerang Jadi Tersangka

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya