58 Eks Jemaah NII Cabut Baiat dan Ikrar Setia NKRI

- Maryono sebut para eks jemaah NII punya keberanian untuk kembali ke NKRI
- Maryono sebut ini merupakan simbol transformasi
- Kembalinya 58 eks jemaah NII gambaran sinergi semua pihak
Tangerang, IDN Times - Sebanyak 58 eks jemaah Negara Islam Indonesia (NII) faksi Muhammad Yusuf Tohiri (MYT) mencabut baiat dan mengikrarkan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan ini digelar oleh Densus 88 Antiteror Polri di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10/2025).
Acara dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan dan unsur berbagai lembaga, seperti Forkopimda, Kementerian Agama, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Banten, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang, perwakilan kepala perangkat daerah, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.
"Ini membuktikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berubah dan berkontribusi positif bagi bangsa," ujar Maryono Hasan.
1. Maryono: para mantan jemaah NII punya keberanian untuk kembali ke NKRI

Maryono, juga menegaskan, kegiatan ini adalah bukti keberanian dan kesadaran diri para peserta untuk kembali ke jalan yang benar. Pasalnya, meninggalkan ideologi ekstrem bukan hal mudah.
"Para peserta menghadapi diri sendiri, mengambil keputusan sadar untuk kembali ke jalan yang benar, dan meneguhkan komitmen pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ungkapnya.
2. Maryono menyebut, hal itu merupakan simbol transformasi

Ia menambahkan, momentum ini semakin bermakna karena bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Ia menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar simbol, tetapi juga perjalanan transformasi.
"Kesadaran pribadi, dukungan keluarga, dan peran tokoh masyarakat menjadi kunci keberhasilan reintegrasi, sekaligus pengingat bahwa persatuan bangsa harus terus dijaga," tambahnya.
3. Kembalinya 58 eks jemaah NII gambaran sinergi semua pihak

Sementara itu, perwakilan Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri, Danny Arie Fianto menyampaikan, keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil sinergi semua pihak yaitu pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama, dan masyarakat.
"Langkah para peserta untuk kembali dan meneguhkan kesetiaan pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah wujud nyata menjaga keutuhan bangsa melalui kerja sama yang konstruktif," kata Danny.