Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Airnav Prediksi 76.972 Penerbangan Terjadi Saat Natal dan Tahun Baru

Direktur Utama AirNav Indonesia Avirianto Suratno
Direktur Utama AirNav Indonesia, Avirianto Suratno (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Puncak arus Nataru diprediksi pada 19-20 Desember 2025, dengan intensitas penerbangan harian mencapai 4.300 hingga mendekati 5 ribu pergerakan pesawat.
  • Sebanyak 4 tempat wisata diprediksi jadi tujuan favorit, dengan Bali, Lombok, Jogja, dan Manado menjadi tujuan favorit akhir tahun ini.
  • Penyesuaian kapasitas ruang udara dilakukan untuk memastikan penumpang dapat berangkat dan tiba dengan lebih lancar serta efisiensi dicapai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - AirNav Indonesia memproyeksikan sebanyak 76.972 pergerakan penerbangan selama 18 hari layanan khusus Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 mendatang. Jumlah tersebut diprediksi naik 3,5 persen dibanding periode Nataru sebelumnya.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Avirianto Suratno mengungkapkan, dengan proyeksi tersebut, pihaknya melakukan berbagai langkah untuk mendukung lancarnya periode Nataru.

"Beberapa langkah strategis kami lakukan untuk memastikan kelancaran penerbangan," katanya saat konferensi pers Kesiapan AirNav Indonesia Menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Bandung, Kamis (13/11/2025).

1. Puncak arus Nataru diprediksi pada 19-20 Desember 2025

Pergerakan pesawat di Bandara Soetta meningkat saat libur sekolah
Pergerakan pesawat di Bandara Soetta meningkat saat libur sekolah (Dok. Bandara Soetta)

Avirianto mengungkapkan, puncak arus libur Nataru tahun ini diperkirakan terjadi pada 19–20 Desember 2025. Kemudian, puncak arus balik diprediksi pada 3–4 Januari 2026.

"Selama masa itu, intensitas penerbangan harian pada seluruh bandara diperkirakan mencapai 4.300 hingga mendekati 5 ribu pergerakan pesawat," jelasnya.

Sementara untuk di Bandara Soekarno-Hatta, saat peak season atau puncak arus libur Natal dan Tahun Baru 2026, diprediksi akan ada 1.200 penerbangan yang didominasi tujuan domestik. "Meski memang belum padat atau naik signifikan seperti periode sebelum COVID-19," ungkapnya.

2. Sebanyak 4 tempat wisata diprediksi jadi tujuan favorit

Tugu Pal Putih Yogyakarta. (IDN Times/Paulus Risang)
Tugu Pal Putih Yogyakarta. (IDN Times/Paulus Risang)

Diprediksi rute wisata masih favorit akgir tahun ini adalah 70 persen di antaranya tujuan domestik yakni Bali, Lombok Jogja dan Manado.

Avirianto menyatakan, menghadapi masa angkutan Nataru, AirNav Indonesia menyiapkan sejumlah langkah strategis di antaranya mengoptimalisasikan peran Indonesia Network Management Center (INMC) untuk mengintegrasikan pengawasan dan koordinasi layanan di seluruh wilayah kerja AirNav Indonesia selama 24 jam penuh.

”Selain itu, tentunya kami juga memastikan kesiapan personel, peralatan, dan prosedur operasi, serta penguatan koordinasi pengaturan lalu lintas udara secara internal dengan semua kantor cabang. Termasuk koordinasi operasional secara terpadu lintas-stakeholder,” imbuhnya.

3. Penyesuaian kapasitas ruang udara

Direktur Operasi AirNav Indonesia Setio Anggoro dan Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia, Nurcahyo Utomo
Direktur Operasi AirNav Indonesia Setio Anggoro dan Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia, Nurcahyo Utomo (IDN Times/Maya Aulia Aprlianti)

Direktur Operasi AirNav Indonesia Setio Anggoro menambahkan, INMC adalah pusat orkestrasi alur lalu lintas udara nasional yang dikelola AirNav Indonesia.

”Melalui monitoring secara real-time, kami dapat menyesuaikan rute, kapasitas, dan urutan keberangkatan secara cepat ketika terjadi lonjakan atau perubahan kondisi lapangan,” papar Setio.

Beberapa langkah operasional yang disiapkan antara lain melakukan penyesuaian kapasitas ruang udara (Airspace Capacity Setting), pengurutan (sequencing) keberangkatan dan kedatangan, koordinasi slot dan jam operasional bandara, serta penggunaan jalur udara alternatif (re-routing).

“Tujuan akhirnya sederhana, yaitu penumpang dapat berangkat dan tiba dengan lebih lancar. Efisiensi dicapai, keselamatan tetap nomor satu,” tegasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Banten

See More

Dana Operasional Belum Cair, 2 Dapur MBG di Lebak Hentikan Distribusi

14 Nov 2025, 15:01 WIBNews