AMIN Bakal Anggarkan Rp150 Triliun untuk Pengembangan Anak Muda

27 Des 2023, 20:31 WIB

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tangerang, IDN Times - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin mengatakan, akan menganggarkan Rp150 Triliun untuk pengembangan anak muda jika terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Hal tersebut sebagai upaya mempersiapkan bonus demografi pada tahun 2045.

"Kita telah formulasikan, nantinya 5 persen dari APBN atau sekitar Rp150 triliun itu kita anggarkan untuk pembinaan kaum muda," ujarnya di Hall Islamic Village, Kabupaten Tangerang, Rabu (27/12/2023).

1. Cak Imin menilai, belum ada langkah konkret dalam menyiapkan bonus demografi

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Cak Imin menilai, belum melihat adanya upaya konkret dari pemerintahan saat ini untuk mempersiapkan bonus demografi. Selama ini, kata dia, pemerintah dan semua pihak hanya membahas potensi saja, tapi belum ada langkah konkret.

"Kami sudah menghitung kaum muda untuk inovasi, akses pekerjaan, permodalan, pendampingan itu 5 persen dari APBN karena yang nangani pemuda harus benar-benar punya akhlak," tuturnya.

2. Cak Imin menyebut 51 persen penduduk Indonesia saat ini adalah kaum muda

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Cak Imin menuturkan, saat ini saja tercatat 51 persen penduduk Indonesia merupakan kaum muda. Hal tersebut harus dimanfaatkan agar mereka memiliki daya saing.

"Beberapa tahun lagi, kita akan dihadapi dengan adanya bonus demografis. Dan saat ini saja, dari data yang ada, 51 persen penduduk Indonesia merupakan kaum muda. Dan ini harus kita manfaatkan, agar mereka bisa memiliki daya saing dan akses lapangan kerja," katanya.

3. Cak Imin: anak muda juga harus mendapat akses kerja dan bisnis yang mudah

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Nantinya, anggaran tersebut, kata dia, bakal dialokasikan untuk membentuk program yang bisa memudahkan kaum muda untuk mendapatkan akses kerja untuk bekerja, permodalan untuk bisnis, menyediakan prospek pasar untuk sektor produksi.

"Sehingga setelah sukses, transportasi juga tersedia, pangan juga murah untuk kaum miskin, fasilitas sarana publik punya jangkauan merata, sekolah murah, kesehatan murah, kalau sudah murah dompet terisi, kaum muda juga punya tabungan," ungkapnya.