TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Potret Peti Mati yang Kian Dicari di Tengah Pandemik COVID-19

Kabar kematian terus menyapa, entah sampai kapan~

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Tangerang, IDN Times - Naiknya jumlah kasus COVID-19 di Banten turut diikuti dengan kenaikan angka kematian. Hal ini berdampak pada permintaan peti mati. 

Keluhan kurangnya peti mati di tengah pandemik COVID-19 ini sudah dilaporkan pemerintah daerah. Salah satunya, Pemerintah Kabupaten Tangerang. 

Dalam sehari terdapat rata-rata 20 jenazah COVID-19 yang harus dimakamkan. "Iya, kita kekurangan peti jenazah karena semua pemda butuh peti jenazah secara bersamaan," kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (9/7/2021).

Meningkatnya kebutuhan peti mati ini membuat produsen bekerja ekstra keras untuk memenuhi kebutuhan di tengah pandemik ini. Simak potretnya. 

Baca Juga: Pemkab Tangerang Kekurangan Peti Jenazah untuk Pasien COVID-19

Baca Juga: Beda Data Kematian dan Pemakaman COVID-19 Juli 2021 di Tangsel

1. Pekerja di rumah industri pembuatan peti mati Gate Way Funeral Service Serpong, Tangerang Selatan tampak bekerja keras, pekan lalu

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

2. Dalam satu hari, Gate Way Funeral Service Serpong bisa menerima 200 permintaan peti mati dari sejumlah rumah sakit umum daerah dan rumah sakit swasta di Jakarta dan Tangerang Raya

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

3. Industri peti mati juga tampak "sibuk" di Batu Ceper, Kota Tangerang, (29/6/2021)

ANTARA FOTO/Fauzan

4. Produksi peti untuk jenazah COVID-19 di tempat tersebut meningkat hingga dua kali lipat, dari 500 buah menjadi 1.000 buah per minggu, akibat tingginya permintaan

ANTARA FOTO/Fauzan

5. Kasus kematian akibat COVID-19 di Tangerang Selatan cukup tinggi. Di TPU Khusus COVID-19, Jombang, Ciputat, Tangerang, ada 30 hingga 40 jenazah dimakamkan per hari

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Baca Juga: Darurat Oksigen di Sejumlah Zona Merah COVID-19

TPU Selapajang, Kota Tangerang, Banten (ANTARA FOTO/Fauzan)

Pandemik COVID-19 masih jauh dari kata "tuntas dan selesai". Kabar kematian terus menyapa tak henti dari orang-orang sekitar kita. 

Untuk itu, protokol kesehatan menjadi kunci agar kamu dan orang-orang di sekitarmu bisa terhindar dari virus corona.  Jika tak ada keperluan mendesak, kamu di rumah saja ya. 

Baca Juga: Barisan Salib dan Nisan COVID-19 Terus Bertambah di Tangerang Raya

Berita Terkini Lainnya