6 Potret Peti Mati yang Kian Dicari di Tengah Pandemik COVID-19
Kabar kematian terus menyapa, entah sampai kapan~
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Naiknya jumlah kasus COVID-19 di Banten turut diikuti dengan kenaikan angka kematian. Hal ini berdampak pada permintaan peti mati.
Keluhan kurangnya peti mati di tengah pandemik COVID-19 ini sudah dilaporkan pemerintah daerah. Salah satunya, Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Dalam sehari terdapat rata-rata 20 jenazah COVID-19 yang harus dimakamkan. "Iya, kita kekurangan peti jenazah karena semua pemda butuh peti jenazah secara bersamaan," kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (9/7/2021).
Meningkatnya kebutuhan peti mati ini membuat produsen bekerja ekstra keras untuk memenuhi kebutuhan di tengah pandemik ini. Simak potretnya.
Baca Juga: Pemkab Tangerang Kekurangan Peti Jenazah untuk Pasien COVID-19
Baca Juga: Beda Data Kematian dan Pemakaman COVID-19 Juli 2021 di Tangsel
1. Pekerja di rumah industri pembuatan peti mati Gate Way Funeral Service Serpong, Tangerang Selatan tampak bekerja keras, pekan lalu
Baca Juga: Darurat Oksigen di Sejumlah Zona Merah COVID-19
Pandemik COVID-19 masih jauh dari kata "tuntas dan selesai". Kabar kematian terus menyapa tak henti dari orang-orang sekitar kita.
Untuk itu, protokol kesehatan menjadi kunci agar kamu dan orang-orang di sekitarmu bisa terhindar dari virus corona. Jika tak ada keperluan mendesak, kamu di rumah saja ya.
Baca Juga: Barisan Salib dan Nisan COVID-19 Terus Bertambah di Tangerang Raya