TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

20 Pejabat Dinkes Banten yang Mengundurkan Diri Terancam Dipecat 

Wahidin sebut langkah itu tidak bisa ditoleransi

Gubernur Banten, Wahidin Halim (ANTARA FOTO/Fauzan)

Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan, keputusan pengunduran diri 20 pejabat di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten tidak bisa ditoleransi. Pasalnya, pemerintah tengah ditengah-tengah pihaknya sedang menangani pandemik COVID-19.

"Besok akan kita bahas, mereka akan kita nonjob-kan atau kemungkinan bisa kita pecat kalau memang memenuhi unsur ketentuan dan kita akan segera mencari penggantinya," kata Wahidin Halim melalui pers rilis, Selasa (1/6/2021).

Baca Juga: Ada Dugaan Korupsi Masker, Pejabat Dinkes Banten Mundur Berjemaah

1. Gubernur Wahidin sesalkan sikap bawahannya

Dok. Istimewa

Dia menyesalkan pengunduran diri para ini terjadi ditengah-tengah sedang ada kasus dugaan korupsi pengadaan masker yang menimpa Dinas Kesehatan Banten. Sebab apa yang dilakukan oleh 20 orang ini, menurutnya, sama dengan melarikan diri dari tugas.

“Saya mengerti situasi keprihatinan para staf, eselon 3 dan 4 dengan ditahannya saudara Lia. Saya kira bentuk solidaritas ini bisa dipahami, namun masalah hukum ini sedang diproses dan ditegakkan oleh Kejati Banten," katanya.

2. Tindakan pejabat Dinkes dinilai menyinggung perasaan masyarakat

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) menandatangani petisi sebagai ikrar netralitas ASN pada Pilkada serentak tahun 2020 di Batam, Kepulauan Riau, Senin (19/10/2020). (ANTARA FOTO/Teguh prihatna)

Dia menilai langkah ini merupakan gerakan yang sangat menyinggung perasaan masyarakat. Seharusnya, konsekuensi apapun yang akan terjadi mereka tetap mengabdi, terlebih Dinkes merupakan leading dalam penanganan pandemik COVID-19.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten akan memanggil 20 pejabat tersebut pada Rabu (2/6/2021) besok untuk melakukan klarifikasi motif pengunduran diri tersebut.

“Setelah sekilas, saya pelajari pengunduran diri ini bukan semata-mata karena solidaritas karena temannya ditahan," katanya.

Baca Juga: Kejati Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Masker di Banten

Berita Terkini Lainnya