350 Ton Sampah Liar di Kota Serang Tidak Terangkut Selama Pandemik
Sampah ini kebanyakan berasal dari sampah rumah tangga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang mencatat adanya peningkatan signifikan sampah rumah tangga selama pandemik COVID-19.
Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak orang yang memusatkan sebagian besar aktivitasnya di rumah. Kebiasaan berbelanja pun tampak bergeser ke arah pembelanjaan daring.
Baca Juga: TPA Sampah Liar Cemari Sungai Cisadane, DLH Tangerang Diminta Tangani
1. Muncul 350 ton sampah liar per hari
Kepala Dinas LH Kota Serang Ipiyanto mengatakan, dampak dari peningkatan sampah rumah tangga itu, timbulnya 350 sampah liar per hari di Kota Serang. Dari total 800 ton sampah yang mampu terangkut sebanyak 450 ton.
"Bukan sisanya (sampah) yang tidak terangkat tapi masyarakat tidak membuang sampah pada tempatnya," kata Ipi saat dikonfirmasi, Jumat (24/9/2021).
Dia mengatakan mayoritas sampah liar yang ada merupakan sampah plastik. Layanan pesan antar yang menjadi penyumbang sampah plastik terbesar.
"Masyarakat melakukan pemesanan melalui online dengan ada Gofood dan Grabfood. Jadi sampah plastik di perumahan lebih banyak. Sebelumnya kan sering makan di luar," katanya.
Baca Juga: Wali Kota Serang Izinkan Sekolah Gelar Belajar Tatap Muka