TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

40 SD dan 33 SMP di Kota Cilegon Mulai Gelar Belajar Tatap Muka 

Dengan hanya belajar selama 1-2 jam per hari

Ilustrasi siswa SMPN dan orang tuanya (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Cilegon, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon Ismatullah mengatakan, puluhan sekolah mulai dari tingkatan SD, SMP hingga sekolah taman kanak-kanak (TK) di wilayahnya sudah menyatakan kesiapan untuk menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.

Sebagian yang telah menyatakan kesiapannya diantaranya sudah mulai menggera kegiatan belajar secara tatap muka.

Baca Juga: Pemkot Cilegon Izinkan Sekolah Gelar Kelas Tatap Muka 

1. Ada 40 SD, 33 SMP, dan 50 sekolah TK sudah memulai belajar tatap muka

ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Berdasarkan laporan yang masuk ke Dindik Kota Cilegon, kata Ismatullah, sebanyak 40 SD,  33 SMP dan  50 sekolah TK yang telah memulai belajar tatap muka mulai hari ini, Selasa (4/8/2020). Dari total jumlah sebanyak 43 SMP, sebanyak 181 SD dan sebanyak 167 sekolah TK se-Kota Cilegon.

Kegiatan belajar secara tatap muka itu hanya digelar selama 1 hingga 2 jam dalam sehari dengan pola bergantian atau dibagi menjadi dua hingga tiga shift. Setiap siswa diwajibkan memakai masker dan dicek suhu tubuh saat hendak masuk sekolah.

"Sudah ada yang memulai dalam rangka mengecek kekebalan yang sudah siap dan mengirim data mulai SMP, SD dan sekolah TK ke kita. Kita terus ukur nih kesiapannya dalam masa transisi," kata Ismatullah saat dikonfirmasi.

2. Langkah uji coba efektivitas belajar tatap muka di tengah pandemik

Siswa SMP Negeri 3 Lamongan saat mengikuti pembukaan sekolah tangguh. IDN Times/Imron

Dia menjelaskan, kebijakan untuk membuka kembali belajar di sekolah merupakan langkah uji coba pemerintah Kota Cilegon terkait permasalahan atau perkembangan kasus COVID-19 di wilayahnya termasuk menjawab keluhan-keluhan dari orangtua siswa.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu surat edaran resmi dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kota Cilegon. Jika surat edaran sudah keluar, kata Ismat, tidak semua sekolah akan dibuka karena harus terlebih dahulu diukur dan dikaji setiap sekolah yang akan menggelar tatap muka.

"Lebih baik kita coba daripada tidak melakukan apapun ini dalam rangka merespons keinginan beragam dari masyarakat," katanya.

Baca Juga: Jaga Maya Cilegon Memanas Jelang Pilkada, Polisi Siapkan Tim Siber

Berita Terkini Lainnya