Cerita Pengelola Wisata Pantai Terdampak COVID-19, Belum Dapat Bantuan
Pantai Carita sepi setelah wabah COVID-19 merebak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandeglang, IDN Times - Wabah virus corona atau COVID-19 tidak hanya memukul para pekerja kantoran atau pekerja pabrik dan pelaku usaha informal yang berada di wilayah perkotaan. Pandemik tersebut juga berimbas terhadap masyarakat pesisir yang menggantungkan penghasilannya terhadap objek wisata pantai.
Sudah dua bulan tempat-tempat keramaian termasuk pariwisata pesisir pantai ditutup untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: [FOTO] Sambut Ramadan, Denyut Pasar Ciputat Dihantui COVID-19
1. Masyarakat pesisir kehilangan mata pencaharian
Seperti masyarakat yang berada di pesisir Pantai Carita di Kabupaten Pandeglang, misalnya. Sejak objek wisata vakum akibat wabah corona, masyarakat di sana mulai kesulitan mencari penghasilan untuk menyambung hidup.
Abeng Rohman salah pengelola wisata Pantai Carita terpaksa harus banting setir menjadi tukang ojek pangkalan untuk menghidupi keluarganya.
"Kalau warga di Carita kebanyakan dari pantai usahanya sewain ban, sewain tikar, keadaan kaya gini. Ngeluh semua," kata Rohman, Selasa (28/4).
Baca Juga: Setelah Satu Tahun Tsunami Banten, Tingkat Hunian Hotel Cuma 20 Persen