TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Syarat Menjadi Pendonor Plasma Konvalesen

Pasien COVID-19 mencari plasma konvalesen untuk pengobatan

ilustrasi plasma konvalesen (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Serang, IDN Times - Salah satu metode pemulihan bagi pasien yang masih berjuang melawan virus COVID-19 adalah dengan terapi plasma konvalesen. Terapi plasma ini diyakini bisa meningkatkan imunitas.

Terapi ini dilakukan dengan mengambil darah penyintas COVID-19 yang telah sembuh, yang kemudian akan diberikan atau didonorkan kepada pasien COVID-19.

Baca Juga: Wali Kota Serang Kembali Gagal Vaksinasi COVID-19  

1. Syarat bagi pendonor plasma konvalesen

Ilustrasi Rapid Test Plasma (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Untuk syarat bagi calon pendonor plasma konvalesen pertama dia yang sudah terkonfirmasi positif melalui swab PCR atau polymerase chain reaction. Jika sudah dinyatakan negatif, dia harus menunggu selama enam minggu untuk mengikuti donor daeah plasma konvalesen. Kemudian minimal memiliki berat badan minimal 55 kilogram.

"Secara ini tidak ada efek samping bagi pendonor, paling kalau dia pertama kali mendonor aga lebam di muka, tapi sebentar. Karena hanya diambil plasmanya saja kalau darah merahnya akan dikembalikan lagi ke dalam tubuhnya," kata Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan saat dikonfirmasi, Selasa (19/1/2021).

Tak hanya laki-laki, penyintas COVID-19 perempuan pun bisa diambil plasma konvalesen. Namun pemeriksaan yang akan dijalani bagi pendonor wanita lebih detail karena melihat antibodi perempuan itu sendiri.

"Kita lihat dia berapa punya anak kalau lebih 2 kita pemerikaaan lengkap lagi karena kita lihat antibodinya sendiri dari perempuan," katanya.

2. Tahapan pengambilan plasma konvalesen

Ilustrasi donor darah (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Jika para penyintas COVID-19 ingin mendonorkan plasma konvalesen, imbuh Ade, mereka bisa langsung datang ke kantor PMI Kota Tangerang. Di sana dia harus mengikuti rangkaian uji screening serologi 4 penyakit, yaitu Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, VDRL/Sifilis, dan pemeriksaan titer antibodi IgG SARS-COV-2.

Lalu diambil sampel awal untuk diperiksa di laboratorium. "Kita lakukan pengambilan sampel antibodi dan lain-lain. Pemeriksaan 4-6 jam untuk screening awal kalau dinyatakan lolos baru diambil plasmanya. Sekitar 30 menit," katanya.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap I Diberikan ke Tenaga Kesehatan Tangsel 

Berita Terkini Lainnya