TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kerumunan di Laga Final Tarkam di Serang, Ini Kata Polisi dan Satgas

Kesepakatan digelar tanpa penonton

Dok. Istimewa/Aden

Serang, IDN Times - Kapolsek Walantaka AKP Kasmuri angkat bicara soal laga final pertandingan sepakbola antar kampung di Walantaka, Kota Serang yang menciptakan kerumunan. Kapolsek mengaku sudah meminta laga itu tidak dilaksanakan karena berpotensi akan terjadi kerumunan massa.

"Intinya Polsek udah manggil dia (panitia), udah dipanggil," kata Kasmuri saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga: Duh! Laga Sepak Bola Tarkam di Kota Serang Picu Kerumunan Massa  

1. Kesepakatannya: laga digelar tanpa penonton

Dok. Istimewa/Aden

Setelah diskusi panjang antara pihak panitia dan kepolisian, lanjut Kasmuri, timbullah kesepakatan bahwa laga final laga Derbi Asing Klasik antara klub Jaran Ireng versus Jaga Ripuh itu tetap diperbolehkan digelar dengan syarat tanpa dihadiri oleh penonton.

"Udah waktu kemarinnya diimbau untuk dihentikan. Tapi dia minta ada pemain, tapi tanpa penonton," katanya.

2. Polisi terlambat datang ke lokasi

Dok. istimewa/Aden

Saat ditanya kenapa tidak dilakukan langkah pembubaran, ia mengaku sudah melakukan imbauan kepada pihak panitia melalui telepon seluler. Namun pada saat dia dan anggotanya bergerak ke lokasi pertandingan sudah berakhir.

"Tadi saya ke sana akhirnya udah bubar itu. Iya datang ke situ telat bubar. Iya (nggak dibubarin), saya datang ke situ bubar," katanya.

3. Polres mengaku tidak pernah mengeluarkan izin

Dok.istimewa/Aden

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Serang Kota AKBP Yunus Hadith Pranoto mengaku tidak mendapat laporan sehingga mengetahui terkait acara tersebut dan tidak pernah mengeluarkan izin keramaian apapun.

"Tentunya kalau dari kita tidak pernah keluarin izin. Itu mungkin coba konfirmasi ke Kapolsek. Baru tahu ini, makanya saya kaget juga," katanya.

Baca Juga: 4 Daerah Zona Merah, Ruang ICU dan Isolasi RS Rujukan di Banten Penuh 

Berita Terkini Lainnya