Menabung 9 Tahun, Pedagang Pecel di Serang Gagal Berangkat Haji
Sarwiyah hanya bisa pasrah dan ikhlas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Namanya Sarwiyah (75). Di usianya yang tak lagi muda, ada satu harapan yang masih terus membayang, yakni berangkat naik haji.
Sarwiyah yang juga warga Walantaka, Kota Serang itu sepertinya harus memupus harapannya berangkat haji, tahun ini, gara-gara pandemik COVID-19. Padahal, dia sudah menabung selama 9 tahun.
Ibu paruh baya ini yang sehari-hari berjualan pecel dan nasi uduk keliling itu pun mengaku sedih. Berikut kisahnya.
Baca Juga: Sejumlah Calon Jemaah Haji di Kota Serang Tarik Dana Pelunasan
1. Sarwiyah menyimpan kembali pakaian haji yang sudah persiapkan
Dia terpaksa harus menyimpan kembali pakaian dan dokumen persyaratan untuk menunaikan rukun islam yang kelima itu. Sarwiyah mulai mendaftar haji reguler pada 2012 silam seusai ditinggal sang suami yang meninggal dunia.
Hidup seorang diri di usia tua tak ada tujuan lain selain melengkapi keislamannya dengan menunaikan ibadah haji.
"Setelah dapat uangnya, kemudian saya belikan emas untuk ditabung. Terus begitu sampai seterusnya, setelah terkumpul sekitar Rp25 juta, baru mendaftar haji," katanya saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).
Hingga pada bulan Mei 2020, Sarwiyah melunasi seluruh pembayaran Ongkos Naik Haji (ONH), karena sebelumnya sudah ada surat pemberitahuan pemberangkatan dari biro travel haji.
Baca Juga: Kasus Venesia, JPU: Ada 3 Komponen Gunakan UU Perdagangan Orang