TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyebab Insentif Nakes COVID-19 di Banten 9 Bulan Belum Terbayar

Nakes berjibaku saat pandemik, tapi insentif belum cair

ilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Serang, IDN Times - Sejak Oktober 2020, tenaga kesehatan khusus COVID-19 di rumah sakit umum daerah (RSUD) di Banten mengaku belum menerima kucuran dana insentif kesehatan seperti yang sudah dijanjikan pemerintah. Apa kata Dinas Kesehatan Banten?

Keterlambatan pembayaran insentif hingga sembilan bulan ini membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena hanya mengandalkan honor sebagai karyawan.

Baca Juga: PPKM Darurat, Pemkot Tangerang Pasang 2 Titik Penyekatan

Baca Juga: 9 Bulan Insentif Belum Dibayar, Nakes: Kami Lelah Butuh Imun

1. Insentif belum diajukan ke Kemenkes RI

Para Nakes penanganan COVID-19 di RSUD Pirngadi Medan berunjuk rasa menuntut pembayaran insentif yang tertunggak selama 8 bulan. (Istimewa)

Saat dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, penyebab insentif belum diterima oleh para tenaga kesehatan karena hingga saat ini pihak manajemen RSUD Banten belum mengajukan berkas-berkas syarat pencairan insentif tenaga kesehatan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Oleh pihak manajemen RSUD Banten sedang dalam proses penyusunan berkas-berkas yang dibutuhkan dalam pengajuan pencairan," kata Ati saat melalui pesan singkat, Sabtu (3/7/2021).

2. Nakes butuh insentif untuk beli masker dan vitamin

Seorang tenaga kesehatan melepas sepatu APD usai bertugas merawat pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa (2/3/2021) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Diberitakan sebelumnya, para tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Banten mengeluh karena haknya belum diberikan. Terlebih saat ini, mereka membutuhkan suntikan insentif untuk membeli masker dan vitamin sendiri di tengah keterbatasan fasilitas alat pelindung diri yang diberikan pihak rumah sakit.

"Kita beli masker sendiri KN95 gimana kalau gak dari uang itu (insentif)? Sedangkan kita sudah gak ada perhatian suplai vitamin dan masker," kata salah satu nakes yang tidak mau disebutkan namanya, beberapa hari lalu.

Baca Juga: Ada Jenazah COVID-19 Tertukar, Ini Kronologi Versi RSUD Balaraja

Berita Terkini Lainnya