TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perang Sarung di Pandeglang Menelan Korban Jiwa 

Sarung diisi benda keras, seperti batu hingga botol

Ilustrasi tawuran. (IDN Times/Sukma Shakti)

Serang, IDN Times - Dua kelompok remaja di Kabupaten Pandeglang terlibat tawuran perang sarung. Perang sarung yang kerap terjadi saat bulan Ramadan ini berujung menelan korban jiwa, satu orang remaja meninggal dunia.

Korban tewas inisial EA (17) warga Kampung Kaducina, Desa Gunungsari, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Baca Juga: Belasan Remaja Perang Sarung Isi Batu di Tangerang

1. Sarung diisi benda keras, mulai dari batu hingga botol

Dok. Istimewa/Polres Pandeglang

Kelompok yang terlibat perang sarung adalah remaja dari Kampung Kaducina dan Kampung Balegede, Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Mereka diduga memasukkan batu hingga botol ke dalam sarung masing-masing dan kemudian tawuran.

Peristiwa ini terjadi pukul 02.00 WIB menjelang sahur. "Anak-anak menyabetkan sarungnya kepada lawan, dimana pada ujung sarung sudah diisi batu atau benda keras sehingga dapat menimbulkan luka serius ketika mengenai lawan," Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlanyah melalui pers rilis, Senin (18/4/2022).

2. EA dianiaya hingga tewas saat melerai perang sarung

Ilustrasi korban tewas (IDN Times/ Mardya Shakti)

Kapolres menjelaskan, saat kejadian dua kelompok pemuda dari Kampung Kaducina dan Balai Gede sedang perang sarung. Saat itu kelompok warga Kampung Kadu Cina terdesak dan masuk ke dalam masjid.

Korban yang saat itu berada di masjid sekitar rumahnya mencoba menghentikan dua kelompok pemuda yang sedang perang sarung tersebut.

Namun nahas, bukannya berhenti perang sarung, salah satu kelompok malah menganiaya korban hingga mengalami luka cukup serius di bagian kepala.

"Korban yang sempat dibawa ke rumah sakit akhirnya meninggal dunia di kediamannya," katanya.

Baca Juga: Marak Tawuran di Tangerang, Kak Seto: Beri Anak-anak Ruang Ekspresi

Berita Terkini Lainnya